Museum Tulungagung Raih Juara Terbaik III Tingkat Provinsi
- Humas Museum
Jatim – Museum Daerah Tulungagung meraih juara "terbaik III" dalam Lomba Pelestari Cagar Budaya oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Kendati menyabet predikat terbaik, museum yang terletak di Jalan Raya Boyolangu Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu itu mendapat alokasi aggaran yang minim.
Pamong Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Winarto menceritakan, sekitar 3 bulan lalu pihaknya menerima surat edaran terkait Lomba Pelestari Cagar Budaya dari Provinsi Jawa Timur.
Kemudian, pihaknya menjalani proses mulai terkait masalah museum, kelengkapan, penataan, personel, SDM, peralatan dan hingga penataan. Awal pekan lalu, kata Winarto, pihaknya mendapat informasi bahwa Tulungagung masuk tiga terbaik museum daerah.
"Alhamdulillah Tulungagung dapat juara III terbaik. Saya kira dari penataan kita sudah tidak seperti gudang. Agak tertata rapi penataannya dan kalau fasilitas masih kurang karena belum ada kamar mandi, dan sebagainya," ujar Winarto kepada VIVA Jatim, Sabtu 1 Oktober 2022.
Disinggung soal anggaran, Winarto mengaku tidak tentu dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung. Beberapa waktu lalu digunakan untuk membangun satu titik, namun tahun 2023 depan hanya minim anggaran.
"Tahun 2023 kita cuma dapat 20 juta (dari Pemkab), nanti kita belikan untuk peralatan kelengkapan. Alhamdulillah kita waktu standarisasi (tipe C) ke pusat untuk biaya operasional dikasih oleh pemerintah pusat," imbuhnya.
Perihal suntikan anggaran dari Direktur Jendral Kebudayaan Republik Indonesia, ia enggan menjawab besaran nominal. Yang pasti, menyesuaikan klasifikasi tipe museum yang ada di masing-masing daerah.
"Tipe C itu paling rendah, diatasnya ada B dan A. Itu setiap tahunnya bertahap, tergantung pemerintah daerahnya melengkapi apa tidak fasilitas-fasilitas umum. Kalau dapat berkembang lebih besar dan pemkab mendukung untuk itu ya bisa naik lagi tipenya," tandasnya.
Winarto berharap, dengan capaian ini untuk pemerintah daerah Kabupaten Tulungagung lebih memperhatikan cagar budaya, sudah saatnya museum bangkit. Selain sebagai aset sejarah, sekaligus untuk edukasi anak didik generasi penerus.
"Supaya Pemkab Tulungagung lebih memperhatikan museum. Kita masih punya tanah di sebelahnya itu bisa dikembangkan lebih besar lagi," pungkasnya.