Turunkan Angka Stunting di Trenggalek, Ketua TP PKK Novita Luncurkan Dapur Cinta
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim – Program Pemkab Trenggalek Mening Deh (Makarya Ning Desa, Desa Hebat) di Desa Sukowetan Kecamatan Karangan Kabupaten Trenggalek hari ini terasa berbeda. Ketua TP PKK Kabupaten Trenggalek, Novita Hardini melaunching program 'Dapur Cinta' (Dapur Cegah dan Atasi stunting) dalam upaya pencegahan dan penurunan stunting di Kabupaten Trenggalek.
"Dapur cinta ini memang kita harus benar-benar hadir untuk masyarakat. Karena menyangkut hajat hidup masyarakat sebagai tanggungjawab pemerintah. Saya berharap apa yang dilakukan hari ini bisa menjadi menekan angka stunting," ujar Novita Hardini, Rabu, 5 Juli 2023.
Novita menjelaskan di Kota Alen-alen ini bersama-sama ingin mensukseskan program visi misi Bupati Trenggalek untuk menurunkan angka stunting dan angka kemiskinan ekstrim. Dimana separuh populasi penduduk cukup tinggi dalam kelompok perempuan dan anak.
"Sehingga kami menggunakan pendekatan berbagai program untuk bisa menekan angka pertama pernikahan usia anak, angka stunting, kemiskinan ekstrim," paparnya.
Perempuan yang berperan dalam film Buya Hamka sebagai Fatimah, kakak Buya Hamka ini mengaku program ini akan ada di setiap desa. Pertama, akan menyediakan resep yang sudah disiapkan untuk disebar di masing masing dapur umum.
Perihal pendanaan, Novita menuturkan ads beberapa sumber Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (BPBD) kurang lebih sekitar RP 2,5 sampai Rp 5,5 miliar yang akan digunakan untuk memproduksi makanan di setiap desa.
Akan tetapi, menurutnya seperti yang disampaikan Bupati Trenggalek, dari nominal tersebut, tentu pihaknya membutuhkan banyak dukungan dari berbagai pihak. Termasuk semangat partisipasi masyarakat dan stakeholder yang ada di beberapa sektor.
"Tujuannya untuk mensukseskan makanan bergizi bagi masyarakat miskin ekstrim, balita stunting maupun masyarakat yang sedang hamil," bebernya.
Perempuan founder Merayu Hijab ini mengatakan dengan adanya program tersebut sejalan untuk penurunan stunting.
Ia menbahkan, angka stunting di Trenggalek menembus angka 2.459 orang, ibu hamil risiko tinggi sebanyak 1.061 orang dan ibu hamil kekurangan energi kronis sejumlah 458 orang. Balita stunting dan ibu hamil risiko tinggi mendapat kiriman makanan setiap hari.
"Target penurunan stunting alhamdulillah seperti di bulan timbang terakhir," tandasnya.
Senada dengan hal itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, menjelaskan bahwa target Pemkab untuk saat ini minimal sama dengan bulan timbang terakhir. Kendati demikian, angkanya masih terpaut dari target nasional sebagai bahan penyemangat untuk Zero Stunting.
"Minimal sama dengan bulan timbang 6,5 persen. Tetapi kalau masih survei nasional kita masih diangka 17 persen, padahal pak Jokowi 14 persen secara nasional," tutupnya.
Pantauan VIVA Jatim, belasan ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dengan saksama menyaksikan penjelasan dari chef perihal masakan bergizi dari 'Dapur Cinta'. Di akhir sesi, Ketua TP PKK Trenggalek, Novita Hardini memberikan bingkisan kepada belasan ibu hamil dan ibu yang sedang memiliki balita.