Keluarga Korban Ungkap Dugaan Dalang Lain Pembunuhan Pasutri Tulungagung

Anak korban pembunuhan pasutri Tulungagung ditemani Hotman 911
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

"Setelah menghabisi mengeksekusi TS, sempat menghisap rokok 2 batang ada jeda 30 menit. Kemudian menghabisi NR, sehingga punya waktu untuk mengeksekusi korban berikutnya. Seharusnya dari awal sudah jelas penerapan Pasal 340," terangnya.

Sementara, anak kandung korban, Gustam Albar mengungkapkan bahwa ayahnya sama sekali tidak mengoleksi batu akik, maupun menyimpan barang yang di klaim pelaku seharga Rp250 juta. Terlebih, ia mengenang ayahnya adalah sosom yang hemat.

"Bapak itu orangnya gemi (hemat). Hobinya hanya sepeda. Tidak pernah saya temui benda akik," paparnya.

Pria muda yang ditemani istrinya ini jug mengungkapkan kecurigaan selanjutnya cerita dari sang adik kandung. Bahwa saat malam kejadian, sewaktu malam korban akan dihabisi, ada dua orang misterius tengah berada di halaman rumah.

"Adik yang cerita, di pagar ada 2 orang, perkiraan di gazebo karena halaman kondisi gelap. Di lokasi TKP juga menemukan helm PCX hitam di rumah sama persis, awalnya d kira milik keluarga," tandasnya.