Terungkap Alasan Satpam BNI Surabaya Nekat Lompat dari Lantai 13 hingga Tewas

Satpam BNI Surabaya tewas diduga jatuh dari ketinggian puluhan meter
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim - Seorang petugas keamanan atau Satpam Bank BNI Surabaya berinisial SE (38), tewas usai terjun dari lantai 13 gedung Graha Pangeran, Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Gayungan, Senin 21 Agustus 2023 lalu.

Alasan pria asal Bulu Sidokare, Kabupaten Sidoarjo itu, nekat mengakhiri hidup dengan cara tragis pun terungkap.

Berdasar keterangan petugas kepolisian yang menangani perkara ini, namun enggan identitasnya disebut mengatakan, SE nekat bunuh diri lantaran diduga merasa malu kepada keluarga sang istri.

"Korban (SE) malu orang tuanya nggak datang pada acara tujuh bulanan istri," ujarnya kepada Viva Jatim sambil mewanti-wanti supaya identitasnya tak disebutkan, Rabu 23 Agustus 2023.

Di acara memperingati tujuh bulan kandungan sang istri itu, orang tua korban berhalangan hadir. Sementara kerabat yang lain berkumpul bersama. SE lantas merasa malu kepada keluarga besar istri kesayangan. Apalagi anak dalam kandungan merupakan buah hati pertama dari hasil pernikahan dengan korban yang telah lama terjalin.

Sehingga momen bahagia itu menjadi kurang lengkap rasanya bila terdapat keluarga kesayangan tidak dapat hadir, terlebih orang tua sendiri.

Diduga karena alasan itulah, SE kemudian memilih jalan pintas bunuh diri dengan cara melompat dari lantai 13 gedung Graha Pangeran Surabaya saat korban sedang bertugas jaga.

Namun alasan itu hanya dugaan awal petugas kepolisian karena satu-satunya petunjuk ada pada telepon genggam korban. Sementara alat komunikasi milik korban itu turut remuk di lokasi kejadian.

"(Telepon genggam korban) masih diperiksa, masih di lab (Laboratorium forensik) kan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, SE (38), Satpam BNI Surabaya asal Bulu Sidokare, Kabupaten Sidoarjo, tewas mengenaskan dengan kondisi kepala hancur oleh rekan kerjanya, Senin 21 Agustus 2023, dini hari.

SE tewas jatuh dari lantai 13 gedung Graha Pangeran Surabaya. Korban jatuh usai berpatroli untuk memeriksa keamanan gedung. Korban meninggalkan seorang istri yang sedang hamil dengan usia kandungan sekitar delapan bulan.