Bambang Haryo Sebut Pertamina Dimanja Subsidi: Harus Diaudit
- Dokumen Bambang Haryo Soekartono
Dengan data tersebut, lanjut Ketua Harian MTI Jawa Timur itu, terlihat perbedaan yang mencolok dari total subsidi padahal jumlah kendaraan mobil di Malaysia dengan Indonesia hampir sama, tetapi kualitas BBM yang disubsidi di Malaysia jauh lebih baik serta tanpa batasan kuota dan mudah untuk mendapatkan BBM subsidi tersebut.
"Dapat dikatakan, total anggaran nilai subsidi yang ada di Indonesia dengan tingkat pelayanan jauh di bawah Malaysia adalah tidak masuk akal, dan sudah sepatutnya pertamina harus diaudit oleh lembaga independen. Banyak rumor di Indonesia murahnya harga BBM subsidi di Malaysia karena Malaysia dikatakan sebagai negara pengekspor minyak. Memang benar, namun Malaysia hanya pengekspor minyak mentah seperti halnya Indonesia,” kata Bambang Haryo.
Namun, yang perlu dicatat, Indonesia jauh lebih besar ekspor minyak mentahnya ke luar negeri. Sedangkan Malaysia sama dengan Indonesia sebagai negara pengimpor minyak konsumsi dari berbagai negara seperti Australia, Brunei, dan Singapora. “Di mana mayoritas negara negara tersebut merupakan produsen minyak yang sama untuk impor di Indonesia," katanya.