Arah Suara Warga NU setelah Cak Imin Tinggalkan Prabowo
- Viva.co.id
Prabowo, lanjut Surokim, tentu juga akan kehilangan pemilih dari loyalitas PKB dan Cak Imin. Namun, yang perlu diingat bahwa pemilih potensi pemilih rasional yang tidak loyal pada partai tertentu sejauh ini sangat besar, terutama di kalangan milenial. “Swing dan undecided voters sejauh ini masih cukup besar. Jadi, Gerindra dan Pak Prabowo tidak perlu meratapi [ditinggalkan PKB],” ujarnya.
Begitu pula dengan suara di lingkungan NU. Surokim mengakui bahwa pemilih Nahdliyin cukup besar, terutama di Jatim dan Jateng. PKB memiliki kans besar untuk meraih suara di kantong NU tersebut. Cuma, kata dia, sejauh ini PKB masih belum mampu menggaet ketertarikan Nahdliyin secara mayoritas untuk mengikuti pilihan politik yang diambil PKB.
“Sejauh ini PKB juga belum mampu mengaet mayoritas suara Nahdliyin. Masih terbuka peluang [bagi Koalisi Indonesia Maju dan Prabowo] untuk mengaet suara Nadhliyin yang dinamis, apalagi ekspektasi terhadap tokoh-tokoh NU untuk diakomodasi di Pilpres dari NU juga masih banyak di luar Cak Imin,” kata Surokim.