Harbubnas, Gubernur Khofifah Jajaki Pengembangan MRT di Jatim
- Nur Faishal/Viva Jatim
Sedangkan di sektor perkeretaapian, Pemprov Jatim memiliki gebrakan untuk mengendalikan lalu lintas pada perlintasan tanpa palang pintu kereta api di Kab/Kota di seluruh Jatim. Hal ini dilakukan secara simultan mulai pemerintah pusat, pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten/ Kota di Jatim.
"Dari 19 titik perlintasan jalan provinsi sudah memiliki palang pintu kereta api dan semuanya sudah berpenjaga dan pembangunan tersebut menggunakan dana APBD Jatim," jelasnya.
Menurutnya, pengembangan transportasi massal selain menjadi kebutuhan bagi masyarakat, juga memiliki multiplier effect di banyak sektor. Salah satunya sektor perekonomian.
"Hadirnya transportasi massal yang terkoneksi dengan baik antara satu wilayah dan lainnya akan meningkatkan mobilitas perekonomian masyarakat. Terutama di wilayah-wilayah terpencil di Jatim,” katanya.
Di akhir, Gubernur Khofifah menghimbau kepada seluruh insan transportasi untuk terus meningkatkan kerjasama dan kolaborasi antar instansi maupun antar lembaga. Hal ini sebagai bagian komitmen bahwa di laut dan udara berjaya sedangkan di darat bisa memberikan layanan transportasi yang aman dan nyaman.
"Kerjasama yang baik akan mewujudkan pembangunan infrastruktur transportasi yang hebat, mobilitas masyarakat semakin mudah, memiliki daya saing tinggi serta memberikan pengaruh pada pertumbuhan ekonomi khususnya di Provinsi Jatim," pungkasnya.