Jenazah TKI yang Meninggal di Taiwan Datang Cepat, Ini Kata Bupati Trenggalek

Suasana keberangkatan jenazah TKI asal Trenggalek ke pemakaman
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Viva Jatim

Trenggalek, VIVA Jatim-Jaenal Fanani (32) asal Dusun Ndayu, Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo, Trenggalek yang meninggal di Taiwan sampai di rumah duka. 

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengapresiasi kawan-kawan luar negeri dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) pemulangan jenazah dengan cepat.

"Terima kasih teman-teman luar negeri dan P2MI, lantaran proses pemulangan jenazah dengan cukup cepat. Jenazah datang dalam kondisi baik, dokumen-dokumen juga lengkap," ungkap Mochaad Nur Arifin, Minggu, 17 September 2023.

Mas Ipin, sebutan akrab Mochamad Nur Arifin mengimbau kepada para pendekar untuk menjaga kedamaian antar perguruan silat. Menurutnya meninggalnya mendiang salah satu musibah dan takdir dari Tuhan Yang Maha Esa. 

"Semua orang tak tahu kapan ajal akan datang. Jangankan menjadi TKI seperti almarhum yang resikonya besar, termasuk ajal bisa datang kapan saja," terangnya

Tak hanya itu, Mas Ipin juga mengapresiasi proses pemakaman hari ini berjalan dengan lancar sekali. Terima kasihnya ditujukan semua petakziah, semua elemen yang membantu khususnya TNI dan Polri yang telah bekerjasama pemakanan berjalan lancar. 

Ia yakin bahwa takdir hidup mati telah ada yang menentukan. Dalam hal ini Tuhan Yang Maha Esa. Sehingga ia berpesan kepada  semua pendekar, khususnya yang ada di PSHT, persaudaraan ini meyakini ini sudah takdir dari Allah.

Selanjutnya, jika pertanggung jawaban pelaku, telah ada proses hukum yang berjalan, sesuai ketentuan yang ada di kedua negara. Oleh sebab itu, tugas para pendekar sebagai kesatria menang tanpa ngasorake (merendahkan, red).

"Jangan lagi mencari-cari, jika memang sayang ke almarhum, ya didoakan supaya almarhum ini benar benar diampuni segala dosa-dosanya dan diterima disisi Allah dengan posisi yang baik," tutupnya.

Senada, Ketua PSHT Pusat Madiun Cabang Kabupaten Trenggalek, Winiono mengatakan jenazah Jaenal Fanani kebetulan bekerja di Taiwan dan seorang pendekar PSHT. Usai kejadian meninggal, hari ini dipulangkan kembali ke daerah asal Desa Karanggandu, Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek.

Ia mengungkapkan turut berbela sungkawa atas kepergian anggotanya. Menurutnya, almarhum adalah sosok warga SH Teratai yang disahkan pada tahun 2011. Tak hanya itu, Jaenal Fanani selama hidupnya telah mengabdikan diri membantu dalam mengembangkan organisasi. 

Pria yang menjabat Kepala Bidang di Finas PUPR Trenggalek ini menambahkan, sesuai suray yang disampaikan pusat Madiun, kejadian ini murni musibah. Serta tidak ada provokasi-provokasi yang menyebabkan kelompok-kelompok yang ada di Trenggalek ini dapat bergesekan satu sama lain.

"Perihal penyebab kejadian, kami mempercayakan terhadap proses hukum yang berlaku," tandas Wiji.