Warga Gresik, Bis Trans Jatim Rute Balongpanggang-Mojokerto Beroperasi Oktober Nanti
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Gresik, VIVA Jatim –Pada bulan Oktober nanti, masyarakat Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik sudah bisa menikmati layanan bis trans Jatim rute (trayek) Balongpanggang - Mojokerto. Rencananya ada sekitar 20 armada bis disediakan pihak Dishub Jawa Timur (Jatim).
Dengan estimasi 10 armada bis berangkat dari Mojokerto dan 10 armada berangkat dari Kecamatan Balongpanggang. Untuk itu, pihak Dishub Jatim koridor III sudah melakukan survey tempat untuk mendirikan 30 halte bis. Dengan estimasi maksimal ada 12 halte bis trans Jatim di wilayah Kecamatan Balongpanggang.
Murdiono selaku Kepala Cabang Koridor III Dishub Jatim mengatakan rencananya bis trans Jatim Balongpanggang-Mojokerto ini akan beroperasi sekitar Oktober, yang akan di resmikan Gubernur Kofifah Indar Parawansa di area wisata Kayoe Putih Mojokerto.
Sedangkan untuk tarif bis trans Jatim, lanjutnya dikenakan sebesar Rp 5 ribu untuk dewasa atau umum dan Rp 2.5 ribu untuk pelajar atau santri. Bis dilengkapi dengan fasilitas AC, TV. Pemberhentian terakhir di terminal Mojosari, Mojokerto dan area pasar hewan di Balongpanggang.
"Nanti akan disediakan 10 bis trans Jatim. Diresmikan Bu Kofifah di wisata Kayoe Putih Mojokerto Oktober nanti. 10 bis dari Mojokerto, 10 bis dari Balongpanggang. Dengan waktu operasional pukul 05.00 Wib pagi sampai pukul 20.00 Wib, setiap hari," katanya.
Ia menambahkan saat ini pihaknya sudah melakukan survey untuk pendirian tempat halte, ada sekitar 12 halte yang akan di dirikan di Kecamatan Balongpanggang. Nantinya halte di bangun di Desa Dapet, Desa Wahas, Desa Kedungpring dan Desa Balongpanggang.
"Dalam penempatan halte sendiri, di lihat dari beberapa kajian dan pertimbangan, diantaranya seperti publikasi yang tinggi, adanya fasilitas yang memadai seperti berdekatan dengan Rumah Sakit, tempat kuliner dan pasar," ujar Murdiono, Senin, 18 September 2023.
Saat dihubungi, Camat Balongpanggang Muhammad Amri membenarkan jika dalam bulan Oktober wilayahnya akan ada bis trans Jatim dengan trayek Balongpanggang - Mojokerto. Pihak Dishub Koridor III sudah melakukan survey untuk pembangunan halte bis di beberapa titik.
"Beberapa hari lalu, kami mendampingi pihak Koridor III Dishub Jatim mensurvey lokasi untuk pendirian halte. Ada 12 titik nantinya di Balongpanggang. Di Balongpanggang sendiri, pemberhentian bis akan berakhir di pasar hewan," ujarnya.
Dengan hadirnya alat transportasi bis trans Jatim di wilayah Balongpanggang ini, secara tidak langsung diharapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat akan meningkat, terutama aktifitas bisnis berjalan dengan lancar.
Karena itu, pihaknya sangat mensupport dengan adanya trayek Balongpanggang-Mojokerto bis trans Jatim. Dan juga sudah melakukan sosialisasi ke Desa-Desa terkait hal ini.
"Ini merupakan terobosan yang luar biasa, kami support. Kami juga sudah sosialisasi ke Desa-Desa. Jujur saja dengan adanya bis trans Jatim nanti, yang kami harapkan pertumbuhan ekonomi warga Balongpanggang bisa meningkat. Aktifitas bisnis (perdagangan), atau aktifitas lainnya antar wilayah bisa berjalan dengan baik tanpa kendala," ucap Amri.
Hal yang sama diungkapkan Kades Desa Balongpanggang, Agus Saputro yang menyambut baik program tersebut kendati menggunakan tanah negara.
"Yang pasti saya mendukung program ini, dengan pertimbangan hadirnya bis trans Jatim diharapkan dapat mendongkrak perekonomian warga, sehingga jarak antara Kota Mojokerto – Gresik (Balongpanggang) tidak ada jarak. Pemdes Balongpanggang siap melaksanakan Perintah dari Koridor III," katanya.
Tidak jauh berbeda dengan yang diungkapkan Dani Irawan (26), salah satu warga Desa Balongpanggang yang menyambut baik jika memang ada bis trans Jatim yang beroperasi dari Balongpanggang ke Mojokerto.
"Secara pribadi, saya senang jika memang ada bis trans Jatim Balongpanggang-Mojokerto. Sudah puluhan tahun tidak ada transportasi umum menghubungkan dua wilayah ini," ujar pria yang akrab disapa Dedek itu.