Ikatan Dokter Indonesia Angkat Bicara Soal Dugaan Malpraktik Oknum Dokter di RS Mojokerto

Hery Santoso menujukkan surat tanda terima laporan polisi
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Sesampainya di IGD RS Gatoel, istrinya konsul dengan dokter yang piket. Selain itu, juga meminta diinjeksi untuk lambung dan vitamin. Namun, saat itu Heni juga disuntik obat Santegesic. 

Diketahui, Santagesic merupakan obat anti nyeri. Sementara, Menurut Hery, istrinya memiliki alergi terhadap obat golongan Santagesic. Namun, istrinya tidak pernah ditanya terkait alergi obat oleh dokter yang memeriksa. 

Pun saat itu, Hery meminta kepada dokter agar istrinya disuntik tiga jenis obat. Yakni, obat untuk mual, muntah, dan vitamin.  

Tak lama berselang setelah infus  habis, tubuh istrinya mengalami gatal-gatal dan merah-merah serta wajah bengkak. Mata pun juga memerah dan merasa sesak nafas. 

Mendapati hal itu, pihak RS Gatoel langsung menberikan suntikan obat anti alergi. Kemudian berangsur angsur membaik dan dibawa pulang. 

Usai dari rumah sakit Hery bersama istrinya pergi ke Lawang, Malang. Sesampainya disana, istrinya kembali mengeluhkan gatal-gatal dan sesak nafas. Bahkan jantungnya berdebar kencang. Ia langsung melarikannya ke RSUD Malang. Hasil pemeriksaan dokter, istrinya mengalami alergi obat. 

Di perjalanan pulang ke Mojokerto, rasa gatal dan sesak nafas kambuh lagi. Sehingga, kembali dilarikan ke RS Gatoel. Mereka tiba di RS Gatoel sekitar pukul 16.30 WIB. Disana, istri Hery langsung masuk IGD dan diberi obat anti alergi lagi oleh dokter yang berbeda. Kemudian dilakukan rawat inap.