Hadiri Forum 4 Tahunan Asia Pasific, Emil Dardak Pamerkan Pembangunan Berkelanjutan Jawa Timur
- A. Thoriq/ Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim- Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak menghadiri forum Asian Pasific Urban Forum (APUF-8) di Suwon, Republik Korea.
Asian Pasific Urban Forum diselenggarakan oleh lembaga PBB yaitu The United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (UNESCAP).
Sebelumnya Emil juga menghadiri forum Pasific Urban Forum di Pulau Fiji yang kebetulan dalam kapasitas sebagai Presiden organisasi internasional Earoph (Eastern Regional Organisation for Planning and Housing).
Dalam kapasitas yang sama juga, Emil diminta berbicara di Pleno Asia Pasific Urban Forum, selain menindaklanjuti apa yang disepakati di Pasific Urban Forum di Pulau Fiji sebelumnya.
Emil mengatakan forum ini dihadiri oleh para pakar, para pejabat, dan juga para praktisi di bidang permukiman dan perkotaan. Ia memamerkan kemajuan pembangunan di Bumi Majapahit kepada audiens yang hadir.
"Jadi tentunya nilai strategisnya adalah Jawa Timur ikut menjadi sebuah percontohan. Kita lihat perkembangan kemajuan di Jatim selama 10 tahun terakhir ini baik dalam infrastruktur hingga transportasi umum," kata Emil dalam keterangannya, Sabtu 28 Oktober 2023.
Emil lalu menceritakan bagaimana mendorong pemerintah desa melalui dana-dana bantuan keuangan sebagai sebuah insentif untuk desa berinovasi baik melalui pengembangan Bumdes maupun desa wisata.
"Nah ini adalah salah satu cara mengungkit pembangunan berkelanjutan yang berorientasi desa ditengah keterbatasan sumber-sumber pendanaan konvensional seperti anggaran,” ungkapnya
Emil juga menceritakan pengalamannya di Jawa Timur serta pengalaman pribadinya di dunia infrastruktur dan bank dunia mengenai apa saja tantangan-tantangan pemerintah daerah
"Kami sampaikan baik itu berupa tingkat kelayakan kredit pemerintah daerah yang tidak sama dengan pemerintah pusat, aturan-aturan yang membatasi hingga perbankan enggan memberikan pinjaman jangka panjang ataupun obligasi itu agak sulit diterbitkan lalu juga tantangan kelembagaan,” ujarnya.
"Kita tidak punya BUMN-BUMN raksasa yang bisa mendukung baik bukan saja perspektif pengembangan proyeknya tapi juga dari sisi persiapan proyek, kompetensi inilah yang juga menjadi hambatan pemerintah daerah bisa mengembangkan proyek-proyek infrastruktur yang strategis berbasis kerjasama pemerintah swasta” lanjutnya.
Mantan Bupati Trenggalek ini juga menceritakan pengalaman dirinya untuk bisa memobilisasi berbagai bentuk pendanaan alternatif. Emil mencontohkan Trans Jatim yang sekarang aplikasinya sudah digunakan oleh ribuan bahkan sepuluh ribu pengguna.
"Kemudian ini menjadi tempat juga pengiklan tertarik untuk mengiklankan di apss tran jatim ini kan menjadi dana yang bermanfaat untuk menambah arus pembiayaan terhadap penyediaan transportasi publik," pungkasnya.