6 Komitmen Kapolda Jatim Tuntaskan Program Sebelumnya
- Mukhammad Dhofir /Viva Jatim
Surabaya, Viva Jatim - Inspektur Jenderal Imam Sugianto memiliki sejumlah program kerja prioritas yang akan dituntaskan selama ia menjabat sebagai Kapolda Jatim.
Ia menyampaikan, beberapa program kerja tersebut sudah dijalankan oleh pendahulunya, yakni Irjen Pol Toni Harmanto sehingga tinggal menyelesaikan sampai tuntas.
"Saya yakin apa yang dibangun Pak Kapolda Jatim terdahulu. Saya hanya tinggal meneruskan sama menjaga, ada enam hal yang perlu saya tindaklanjuti secara konsisten," ujar Imam di hadapan awak media, Senin 30 Oktober 2023.
Imam mengatakan, program prioritas tersebut antara lain, terkait upaya mengamankan aset milik Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
"Itu yang saat ini sedang berjalan," imbuhnya.
Lalu penyelesaian masalah palang pintu perlintasan kereta api sebidang. Karena diketahui, Irjen Toni Harmanto ketika menjabat sebagai Kapolda Jatim di beberapa kesempatan menyampaikan pentingnya membangun palang pintu di perlintasan kereta api untuk meminimalisir peristiwa kecelakaan.
Kemudian menurut Imam, dirinya bakal melanjutkan misi Irjen Toni Harmanto membongkar tugu perguruan silat di berbagai daerah se-Jawa Timur.
"Pembongkaran tugu-tugu silat yang selama ini menjadi salah satu pemicu konflik antar kelompok perguruan," tandasnya.
Langkah pembongkaran tugu perguruan silat juga didengungkan oleh Toni saat memimpin Korps Bhayangkara Jawa Timur beberapa bulan terakhir.
Toni mengatakan, tugu perguruan silat itu dianggap memicu konflik antar kelompok pesilat. Pembongkaran dinilai bisa jadi jalan untuk meredamnya.
Tugu-tugu itu, kata Toni, biasanya menjadi tempat kelompok pesilat berkumpul dan bereuforia. Petaka terjadi bila mereka bertemu dengan kelompok pesilat lainnya. Tawuran pun tak terhindarkan.
Toni pun meminta seluruh perguruan pencak silat di Jatim untuk berkomitmen dan mematuhi kesepakatan pembongkaran yang sudah sempat dibicarakan dalam pertemun-pertemuan sebelumnya.
Akan tetapi langkah pembongkaran tak berjalan mulus, selain mendapat tentangan dari anggota perguruan silat juga terkendala aturan karena beberapa diantaranya dibangun di atas lahan pribadi.