PSI Bantah Pasang Baliho Jokowi dan Kaesang di Surabaya, Lalu Siapa?

- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
Mengenai logo PSI, Erick menegaskan jika hal tersebut juga lumrah meskipun sebenarnya aksi pemasangan baliho bukan dari partainya.
"Karena kalau ada instruksi dari atas jelas lewat kota, dan meski kita tidak ikut memasang setidaknya kita diberitahu," lanjutnya.
Ia berpendapat keberadaan baliho tersebut justru berdampak positif terhadap elektabilitas PSI. Masyarakat kata Erick, akan semakin mengenal partai yang didirikan 16 November 2014 tersebut. Asalkan kata dia, apa yang disampaikan tidak melenceng dari garis partai serta keberadaannya sesuai aturan yang ada.
Erick mengaku sudah mengetahui adanya baliho tersebut. Jumlahnya pun tak sedikit, ia memperkirakan total ada ratusan lembar baliho bergambar Jokowi dan Sang Ketua Umum PSI.
Ia lalu menjelaskan tentang makna Jokowisme dan Politik Riang Gembira seperti yang tertera pada baliho. Menurutnya Jokowisme merupakan adopsi dari kinerja Presiden ketujuh Joko Widodo selama ini. Sebuah paham progresivitas Indonesia menuju sebuah negara bangsa yang maju, berkeadilan dan berdaulat dalam makna yang sesungguhnya.
"Jadi semangat itulah yang tersirat dalam Jokowisme. Sedangkan politik riang gembira itu tadi, ini adalah pesta demokrasi yang namanya pesta harus riang gembira bukan menjelekkan atau menjatuhkan," tutupnya.