Khofifah Sebut Stok BBM di Jatim Aman, Masyarakat Jangan Panik

Rakor pengamanan stok BBM di Grahadi Surabaya.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Jatim – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan bahwa stok BBM dan elpiji 3 kilogram di Jawa Timur aman. Dia juga memastikan distribusi BBM dan elpiji 3 kilogram ke seluruh daerah di Jatim lancar. Karena itu masyarakat diminta agar tidak panik.

Hal itu disampaikan Khofifah saat rapat koordinasi pengamanan stok dan distribusi BBM dan elpiji 3 kilogram di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 1 September 2022. Hadir pula dalam kesempatan itu, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Pangdam V/Brawijaua Mayjen TNI Nurchahyanto, dan GM Pertamina Niaga Jatimbalinus Deny Djukardi.

"Bahwa hasil koordinasi kami dengan Pertamina sampai dini hari tadi kemudian rakor yang baru saja ini, sekali lagi kami pastikan stok BBM dan Elpiji di Jatim aman. Masyarakat mohon tenang dan kami menjamin ibu-ibu bisa mendapatkan elpiji 3 kg dengan baik," kata Khofifah.

Tidak hanya soal stok, Ketua Umum PP Muslimat NU itu juga menegaskan bahwa pihak Kepolisian maupun TNI telah menjamin bahwa proses distribusi baik BBM maupun elpiji akan dijaga keamanannya dengan baik sehingga tersalurkan dengan lancar ke seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

Berdasarkan data dari Pertamina Niaga Jatimbalinus, pengguna Pertalite di Jatim tertinggi adalah Kota Pasuruan, real vs kuota YTD sebesar 147 persen. Sementara untuk pengguna solar JBT tertinggi Kota Malang, real vs kuota YTD sebesar 129 persen. Sedangkan Pengguna LPG tertinggi di Jatim yakni di Pacitan, real vs kuota YTD sebanyak 108 persen.

Kendati stok masih cukup, Khofifah meminta kepada bupati/wali kota di Jatim untuk ikut mengawal agar distribusi BBM di daerah aman. Terutama stok BBM untuk para nelayan ataupun alat dan mesin pertanian (Alsintan) bagi para petani. Untuk itu Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Petani (NTP) di Jatim harus dijaga dengan baik.

Sementara itu, GM Pertamina Niaga Jatimbalinus Deny Djukardi mengatakan,  PT. Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus melakukan sejumlah langkah menghadapi adanya wacana kenaikan harga BBM. Yakni berkoordinasi dengan Stakeholder terkait serta aparat penegak hukum terkait adanya wacana Kenaikan Harga ini.

PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus juga menginstruksikan kepada SPBU untuk melakukan penyaluran secara normal kepada masyarakat dengan tetap menjaga penyaluran agar tepat sasaran. Kemudian melakukan build up Stock di Terminal BBM / LPG dan SPBU untuk mencegah terjadinya kekosongan akibat panic buying dari masyarakat serta memastikan tersediannya LO SPBU.

"Kami juga melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi secara rutin Bersama tim dari Pemda. Pertamina siap melakukan operasi pasar LPG 3kg jika diperlukan sesuai dengan hasil koordinasi dengan Pemda setempat. Kami juga akan mensiagakan Mobil Tangki dan Awak Mobil Tangki untuk menghadapi lonjakan permintaan dari SPBU,” tandasnya.