KBM di SDN Mojokerto Tetap Jalan meski Ruang Kelas Ambruk Diterjang Hujan

Ruang Kelas SDN di Mojokerto Ambruk Diterjang Hujan Deras
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

“Sementara ini kami kerjasama dengan BPBD terkait adanya dana tak terduga yang mungkin bisa dikeluarkan oleh Pemkab,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Adi menjelaskan, penanganan akan menggunakan dana belanja tak terduga (BTT). Selain BPBD Kabupaten Mojokerto, pihaknya juga berkoordinasi dengan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kojokerto.

Menurutnya, ruang kelas 6 dan ruang guru yang ambruk saat hujan deras itu merupakan bangunan lama yang terakhir kali direhab tahun 2014. Yakni bagian atap dan tembok ditinggikan. Begitu pula dengan ruang kelas 5 yang hanya rusak pada bagian plafon teras sekitar 1,5 x 1,5 meter persegi.

“Untuk memperbaiki atau dan struktruk 3 ruangan itu diperlukan anggaran sekitar Rp 600 juta,” terang Adi.

Sedangkan, kerusakan ruangan lainnya tidak bisa menggunakan dana tersebut. Seperti kerusakan pada atap musala, ruangan ANBK, gudang, dan kantor Kepsek. 

“Tergantung anggarannya, ketika anggarannya memenuhi untuk semua, maka kami atasi semua, kalau tidak ya tiga ruangan dulu yang ambruk dulu,” papar Adi.

Kendati demikian, Adi belum bisa memastikan kapan anggaran BTT tersebut bisa digelontorkan untuk perbaikan SDN Ngingasrembyong.