Longsor Sebabkan Tembok Rumah Jebol di Tulungagung

Satu rumah terdampak longsor di Pagerwojo Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim-Hujan deras yang menguyur di wilayah Kecamatan Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung dan sekitarnya membuat satu tembok rumah jebol akibat tak kuat menahan longsoran tebing. Dua titik lainnya di kecamatan berbeda rusak karena puting beliung.

Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung, Taufik Priyadi mengungkapkan bahwa hujan deras dan angin kencang terjadi kemarin pukul 15.00 WIB. Informasi hingga siang ini ada 3 desa yang terkena dampak.

"Dua di Kecamatan Kalidawir, Desa Jabon dan Karangtalun. Satu di Kecamatan Pagerwojo, yaitu di Desa Gambir satu rumah temboknya jebol tertimpa tanah," terang Taufik Priyadi, Senin, 8 Januari 2024. 

Kemudian, Taufik mengaku untuk korban jiwa dalam kejadian tersebut tidak ada. Hari ini tim dari BPBD Tulungagung masih assesment di lokasi untuk menghitung berapa kerugian dan akan diupayakan bantuan.

Sementara untuk di daerah Kecamatan Kalidawir di Desa Jabon dan Karangtalun informasi lapangan di Desa Jabon lebih dari 25 sampai 30 rumah. Kalau yang Desa Karangtalun kebetulan masih 12 rumah yang terdampak puting beliung.

"Nanti kami cek lapangan kemungkinan bisa tambah. Sampai saat ini, awalnya 6 dari Kades Karangtalun kades menjadi 25 lebih," terangnya.

Ia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap wasapada. Sekaligus juga meminta tolong ke masyarakat bahwa BPBD Tulungagung hanya sebatas membantu, bukan mengganti. Akan tetapi, pihaknya mengusahakan dalam membantu akan mendekati jumlah kerugian akibat bencana atau kejadian yang dialami.

Taufik mencontohkan misalnya jika ada asbes yang pecah 10, pihaknya bantu minimal 9 pcs. Termasuk, BPBD Tulungagung juga sangat mengharapkan adanya swadaya lingkungan maupun desa untuk meringankan beban masyarakat.

"Makanya kami ada bidang yang selalu getol untuk membuat Desa Tangguh Bencana. Kami fungsikan itu untuk menimbulkan semacam swadaya bencana dari masyarakat," ulasnya.

Diketahui sebelumnya, selain tanah longsor, pada tanggal 3 Januari 2024 lalu angin kencang memporak porandakan di 8 kecamatan Tulungagung. Setidakya ada 121 rumah dan bangunan yang rusak.