2 Menteri Jadi Pimpinan PSSI, Jokowi bakal Tanyakan Hal Ini

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Istimewa

Jatim – Dua Menteri Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali terpilih sebagai pimpinan di Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Masing-masing adalah Ketua Umum dan Wakil Ketua Umum untuk periode 2023-2027. Keduanya terpilih dari hasil Kongres Luar Biasa (KLB) yang digelar pada Kamis kemarin, 16 Februari 2023. 

3 Pemain Naturalisasi akan Berpeluang Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Untuk itu, Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait keterlibatan dua menterinya itu di jabatan strategis PSSI. Jokowi mengaku akan menanyakan perihal tekadnya ke depan dalam mengemban amanah dan menyelesaikan segala persoalan yang ada di tubuh persepakbolaan Indonesia. 

Dalam agenda pertemuan di pekan depan, Jokowi akan meminta keduanya untuk memaparkan target dan rencana yang akan dilakukan dalam memajukan federasi sepakbola Indonesia itu.

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic di Pemerintahannya

"Minggu depan kelihatannya akan ketemu akan saya tanyakan, sudah ada peta jalannya belum? Ada targetnya belum? Untuk mencapai target itu harus apa yang dilakukan?" kata Jokowi saat ditemui di Tanggerang, Jumat 17 Februari 2023, seperti dikutip dari VIVA

Hal-hal tersebut menurut Presiden harus terencana dengan jelas apabila sepak bola Indonesia ingin maju. Di sisi lain, Kepala Negara menegaskan bahwa Pemerintah Indonesia tidak akan melakukan tindakan intervensi apapun terhadap PSSI maupun pergantian kepemimpinan di tubuh federasi sepak bola itu.

Gerindra Tepis Isu Jokowi Penghalang Pertemuan Prabowo-Megawati

"Yang paling penting ada sebuah perubahan, ada sebuah reformasi total, ada sebuah transformasi, sehingga dari kekuatan yang kita miliki, potensi yang kita miliki, itu betul-betul bisa kemajuannya kelihatan," kata Jokowi.

Oleh karena itu Presiden menegaskan penting bagi sebuah federasi olahraga dan pemimpinnya untuk memiliki peta jalan jangka panjang seperti rentang waktu 25 tahun atau 50 tahun demi mengoptimalkan potensi tersebut.

Selain itu, Presiden juga mengingatkan aspek lain yakni pengadaan infrastruktur terutama pusat latihan nasional. Presiden mengaku hal itu sempat menjadi masukan dari pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong dalam sebuah pertemuan beberapa waktu lalu.

"Yang juga penting adalah pembangunan infrastrukturnya harus ditingkatkan. Kita kan sampai sekarang belum punya basecamp yang memiliki, saya waktu omong-omong dengan Shin Tae-yong ya, lima lapangan dalam satu lokasi dan penginapan untuk pemain-pemainnya," tandas Jokowi.