Bukan Jurnalis, Oknum YouTuber Pemukul Aremania Minta Maaf

BAS, oknum YouTuber meminta maaf.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Pelaku pemukulan terhadap suporter Arema FC, Aremania, berinisial BAS meminta maaf kepada semua pihak atas aksi arogannya itu. BAS yang merupakan seorang YouTuber itu juga meminta maaf kepada jurnalis dan media karena saat memukul salah satu Aremania menggunakan rompi berwarna pink yang disediakan panitia untuk jurnalis meliput pertandingan antara Arema FC melawan Persik Kediri di Stadion Brawijaya Kediri, 17 September 2022, lalu.

Usai Dibantai Bhayangkara FC, Manajemen Persik Kediri Minta Maaf

BAS meminta maaf disaksikan perwakilan dari Persik Kediri, Kepolisian RI dan TNI. Video permintaan maafnya pun tersebar di media sosial dan sudah ditonton ribuan viewers. Di video itu BAS juga mengakui bahwa dirinya bukanlah jurnalis, namun seorang YouTuber. Dia meminta maaf karena gara-gara ulahnya jurnalis disudutkan oleh Aremania dan netizen di media sosial. 

"Saya memohon maaf atas perbuatan yang saya lakukan pada pertandingan match Persik Kediri vs Arema FC. Saya adalah penonton biasa yang membuat konten pribadi untuk YouTube pribadi saya. Pernohonan maaf ini saya sampaikan terhadap korban (supporter Aremania),”  kata BAS pada Rabu, 21 September 2022. 

Persebaya Vs Dewa United: Tak Ada Perlakuan Khusus ke Mantan, Optimis 3 Poin

BAS juga meminta maaf kepada awak media maupun jurnalis yang telah tersudutkan atas kejadian pemukulan tersebut. Karena saat itu dirinya menggunakan rompi pink yang disediakan Panpel Pertandingan Persik menjamu klub berjuluk 'Ongis Nade'. Padahal, identitas rompi pink khusus untuk fotografer saat meliput pertandingan Liga 1 2022-2023.

"Bagi rekan-rekan media yang meliput pertandingan, baik dari pihak Kediri, Malang atau pun kota-kota lain. Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya menyadari tindakan saya tersebut mencoreng nama baik media, jurnalis," ujar BAS.

Belajar dari Kasus Kurnia Meiga, Eks Pemain Arema FC Ingatkan Bijak Meniti Karier

BAS mengaku, saat peristiwa terjadi dia berada di sisi belakang gawang Stadion Brawijaya Kediri. Ia bisa masuk dan bebas mnegambil gambar karena menggunakan rompi pink yang dikhususkan panitia untuk jurnalis peliput pertandingan. Dia mengaku mengambil rompi pink tersebut tanpa sepengetahuan panitia. 

"Saya memohon maaf juga kepada panita pelaksana pertandingan Persik Kediri, yang mengambil rompi media tanpa sepengetahuan panpel, yang mana rompi tersebut seharusnya ditujukan kepada media," ungkap BAS.

Halaman Selanjutnya
img_title