Persik Kediri Terima Bupati Mas Dhito Jadi Dewan Pembina
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Jatim – Persik Kediri baru saja mendapuk Hanindhito Himawan Pramana atau yang kerap disapa Mas Dhito sebagai pembina. Club yang berjuluk Macan Putih ini menerima kunjungan Mas Dhito langsung disambut seluruh tim dan Ketua Kapten, Arthur Irawan.
Dengan mengenakan kaos serba hitam baik Mas Dhito maupun Arthur Irawan tampak gayeng ngobrol di meja makan. Berbincang-bincang seputar masa depan sepak bola di Kediri supaya berjaya seperti 2006 silam.
"Sebelum memulai perjalanan di BRI Liga 1 2023/2024 tim Persik Kediri menyambut kehadiran Mas @dhitopramono sebagai keluarga baru Macan Putih. Berjuang bersama berkolaborasi memajukan Sepakbola Kediri," tulis akun resmi @persikfcofficial dikutip Viva Jatim, Senin, 3 Juli 2023.
Di akun resmi Persik official juga ikut memposting flyer dengan bertuliskan 'Sugeng Rawuh Dhito Pramono Dewan Pembina Persik Kediri' yang berarti selamat datang. Momen antara Arthur Irawan dengan Mas Dhito menjadi cover pamflet memenuhi satu postinga tersebut.
"Selamat datang dan Selamat bergabung Mas dhito hanindito Pramono di keluarga besar Macan Putih Sebagai dewan pembina di Persik Kediri Mari berjuang bersama untuk semakin berprestasi Djajati," tambahnya.
Sementara, Salah satu pemegang saham Persik Kediri dibawah PT Astar Asia Global (AAG) Arthur Irawan mengaku cukup senang kehadiran bupati muda Bumi Panjalu. Ia menaruh harapan besar, Mas Dhito memberikan kontribusi bagus untuk klub yang miliki semboyan Djajati ini.
"Saya yakin dengan adanya Mas Dhito di Kediri, tim ini akan lebih bagus lagi ke depan dan sepak bola lebih maju lagi," jelas Arthur.
Lain halnya, Mas Dito mengungkapkan telah berbincang-bincang santai denga Arthur Irawan perihal akademi sepak bola hingga terkait stadion yang sedang dibangun dekat Bandara Dhoho Kediri. Dari situlah, pria berkacamata ini memiliki cara pandang yang sama dengan Arthur.
"Visi kita dan frekuensi banyak kesamaan. Akhirnya saya diajak bergabung di keluarga besar (Persik) ini. Semoga dua bintang logo Macan Putih bisa bertambah satu lagi," ungkapnya.
Mas Dhito menegaskan tidak akan mencampur adukkan antara sepak bola dengan perpolitikan. Lantaran, dibalik persepakbolaan salah satunya di Kediri telah mendongkrak ekonomi sebagai sumber kehidupan.
"Karena bagi saya yang tumbuh dan hidup di belakang Stadion Brawijaya, Sepakbola itu kehidupan," jelasnya.
Putra Pramono Anung ini berharap bisa diterima di Macan Putih sepenuh hati, dengan segala kekurangan dan kelebihan yang ia miliki. Sebab, Mas Dhito sendiri tidak ada bayangan bahwa hari itu akan diterima menjadi keluarga besar Macan Putih.
"Football is life, kita punya visi misi yang sama. Kita tetap trust the procces, tatag, teteg, tutug itu kuncinya," tandasnya.