FIFA Luncurkan Program Sepak Bola untuk Pendidikan di Indonesia
- IST/PSSIViva Jatim
Jatim – Organisasi sepak bola dunia, FIFA meluncurkan program Football for Schools (F4S) di Indonesia. Acara ini digelar di Lapangan Rugby, Senayan, Jakarta pada Jumat 28 Oktober 2022.
“Hari ini adalah hari yang tak terlupakan bagi FIFA dan suatu kehormatan bagi saya untuk menghadiri peluncuran F4S di Indonesia,” kata Direktur Sepak Bola untuk Sekolah FIFA, Fatimata Sibide, dikutip dari situs resmi PSSI.
Ia menegaskan, ke depan, pihaknya meminta dukungan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk berkontribusi pada perubahan sosial di Tanah Air dengan bekerja pada fondasi yang telah diletakkan dengan diluncurkannya program tersebut.
“Kami sangat berterima kasih atas komitmen PSSI dan Pemerintah Indonesia. Dengan dukungan Anda, kami ingin mengubah proyek ini menjadi tolok ukur untuk diikuti semua orang,” ucapnya.
Sekadar informasi, program FIFA ini bertujuan untuk berkontribusi pada pendidikan, pengembangan, dan pemberdayaan sekitar 700 juta anak di seluruh dunia.
Kegiatan ini berusaha membuat sepak bola lebih indah, lebih mudah diakses anak laki-laki dan perempuan di seluruh dunia dengan memasukkannya ke dalam sistem pendidikan, serta kemitraan dengan otoritas dan pemangku kepentingan terkait.
Baca juga: Hasil Undian Piala AFC U-20, Indonesia Satu Grup dengan Uzbekistan
Program ini sendiri, telah dirancang untuk mempromosikan keterampilan dan kompetensi hidup yang ditargetkan melalui sepak bola dan berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan PBB dan prioritas lainnya.
Program F4S selaras dengan kebijakan olahraga, pendidikan, dan kesehatan global, dan dapat digunakan oleh asosiasi anggota (MA) dan pemerintahnya untuk memajukan prioritas pembangunan nasional.
Selain itu, menurut Fatimata, F4S juga memiliki tujuan untuk mengatasi beberapa tantangan sosial yang dihadapi kaum muda di dunia saat ini, termasuk bullying, tetap bersekolah dan menjalani gaya hidup sehat dan aktif.
Diharapkan, F4S dapat mendistribusikan sebelas juta bola ke sekolah-sekolah di negara-negara dari 211 anggota asosiasi FIFA.
"Secara konkret, ini berarti 700 juta anak diharapkan mendapat manfaat dari inisiatif tersebut, yang bertujuan untuk membuat sepak bola lebih mudah diakses oleh anak laki-laki dan perempuan di seluruh dunia," katanya.
Membangun Karakter Anak
Sementara Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan mengatakan, yang menjadi tujuan dari kegiatan adalah bagaimana anak-anak bisa percaya diri, membangun karakter.
Baca juga: Instruksi Jokowi, PSSI Rapat Perdana Satgas Transformasi Sepak BolaSatgas Transformasi Sepak Bola
“Sehingga mereka bisa resiliensi ketika anak-anak, misalnya kalah dalam pertandingan sepak bola. Mereka tidak larut dalam kesedihan dan bisa dengan cepat untuk bisa bangkit meraih kemenangan di lain waktu,” tuturnya.
Menurut Iriawan, Indonesia memiliki banyak pulau, dan setiap pulau memiliki masyarakat yang sangat menyukai sepak bola, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Sepak bola, kata Iriawan, adalah salah satu hal yang bisa membuat masyarakat Indonesia melupakan kesedihannya sejenak, dimana mereka bisa menonton dan menikmatinya secara langsung di stadion atau di rumah (melalui siaran langsung televisi).
Berbicara sepak bola dari sudut pandang anak-anak, mereka ini kalau dilihat, mulai menyukai sepak bola, karena pemain idola mereka, sehingga ingin menjadi seperti idolanya di lapangan hijau.
“Oleh karena itu, anak-anak ini mulai meminta kepada orang tuanya untuk bisa mengajarkan atau menyekolahkan mereka di sekolah sepak bola, agar mereka bisa belajar dan mengenal sepak bola lebih dalam,” katanya.