Kiprah Mariana Yunita, Sang Penyelamat Masa Depan Generasi Bangsa
- Istimewa
Setiap perjuangan tentu tidaklah mudah, butuh kegigihan dan pengorbanan untuk menghadapi berbagai halangan yang merintangi misi baik Tata itu. Isu-isu HKSR ini masih sangat tabu di tengah-tengah Masyarakat NTT. Karenanya Ia sering ditolak Ketika hendak melakukan sosialisasi di gereja.
Sebab, para orang tua di sana justru memiliki anggapan yang salah. Pendidikan kesehatan sekusal dianggap sesuatu yang menyimpang. Dimana mengajak anak-anak untuk melakukan aksi pornografi. Mengubah pandangan serta membangun kepercayaan masyarakat inilah yang tidak mudah dan butuh kegigihan.
Namun semangat Tata tidak sedikitpun luntur. Berbagai upaya pendekatan kepada para orang tua terus dilakukan untuk memberikan pemahaman pentingnya pendidikan kesehatan seks dan reproduksi remaja. Tidak hanya itu, Tata juga terus mendorong para orang tua untuk juga berperan aktif dalam memberikan edukasi tersebut di lingkungan keluarga masing-masing.
Kiprah Tata dalam mengedukasi hak kesehatan seksual anak ini cukup besar. Diketahui, Bacarita Kespro hingga kini telah mewadahi sekitar 2000 remaja dari 43 komunitas di seluruh Provinsi Nusa Tenggara Timur. Ia menyasar remaja dari kelompok poor, marginal, social excluded dan underserved.
Kiprah Tata ini kian meluas saat mulai berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Komisi Penanggulangan AIDS serta Women for Indonesia.
Setiap usaha yang sungguh-sungguh pastilah membuahkan hasil. Tata tidak hanya berhasil mengedukasi ribuan anak-anak dan orang tua di NTT. Ia juga meraih penghargaan dari Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Award tahun 2022 silam. Penghargaan itu diberikan atas kontribusi besarnya dalam menyelamatkan masa depan generasi bangsa.