Kritik Sosial Rhoma dan Jamrud dalam Lagu, dari Rok Mini hingga Kemiskinan
- Official Rhoma Irama via VIVA.co.id
Surabaya, VIVA Jatim – Selain Iwan Fals, Rhoma Irama dengan Soneta-nya dan grup band Jamrud juga menyisipkan kritik sosial dalam lagu-lagu mereka. Liriknya mudah dicerna karena kata-katanya yang vulgar dan langsung mengena.
Soneta didirikan oleh Rhoma Irama pada tahun 1970-an. Grup musik ini mengawinkan genre rock dengan melayu. Selain tentang percintaan, Rhoma juga memasukkan spirit dakwah Islam dalam lagu-lagunya.
Berpangku pada nilai-nilai keislaman, kritik-kritik sosial disisipkan si Raja Dangdut itu pada beberapa lagu-lagunya. Ia memotret persoalan masyarakat lalu didedahkan ke dalam lagunya.
Macam-macam persoalan sosial yang dipotret Rhoma dan tersuguhkan di lagu-lagu Soneta. Dari soal kemiskinan dan imbasnya, hingga urusan rok mini dan dampaknya.
Contoh lagu kritis yang disuguhkan Rhoma dengan Soneta-nya berjudul 'Indonesia', dirilis pada tahun 1981. Lirik pembuka menggambarkan Indonesia yang kaya raya.
"Negeri yang subur dan kaya raya," pengaman lirik di lagu tersebut.
Di lagu itu, Rhoma juga menyebutkan seluruh kekayaan Indonesia semestinya untuk kemakmuran rakyatnya.