Tradisi Nanampan, Ibadah Sosial Warga Madura Menyambut Ramadan

Rumah Adat Madura konsep Tanean Lanjhang
Sumber :
  • Istimewa

Lebih jauh, Umam juga menyampaikan tiga hal yang menjadi alasan mengapa harus tetap melestarikan Tradisi Nanampan. Pertama, dalam rangka transfer pahala kepada para leluhur yang telah mendahului. Dengan sedekah, pahalanya dihadiahkan kepada orangtua atau keluarga yang sudah meninggal.

Didatangi Pemda dan BKKBN, Ini Alasan Bocah 4 Tahun di Sampang Madura Tunangan

"Jadi kita diajarkan peduli tidak hanya kepada mereka yang masih hidup. Tetapi juga kepada nenek moyang kita yang sudah meninggal. Kita diajarkan bahwa kita harus juga peduli dengan para leluhur dengan cara memberi hadiah berupa sedekah makanan kepada orang lain. Bentuk lain daripada doa," ungkapnya.

Kedua, silaturrahim. Bagi orang Madura, silaturrahim sangat penting. Cara hidup yang tidak individualis membuat orang Madura dikenal guyub dan penuh semangat gotong-royong.

Selamatan Durian Trenggalek, Mas Ipin: Menjaga Alam Berikan Keberkahan

Keguyuban orang Madura, menurut Umam, dapat dilihat dari struktur bangunan rumah yang dikenal dengan konsep 'Tanean Lanjhang' dan posisi kamar mandi yang berada di luar pekarangan rumah.

"Konsep rumah 'Tanean Lanjhang' ini menggambarkan bahwa bagi orang Madura, segala aspek kehidupan harus melibatkan banyak pihak. Makanya setiap selamatan pernikahan, selamatan kandungan, dan lain-lain digelar dengan sangat meriah. Semua itu tentu membutuhkan tanean atau halaman yang luas" ujarnya.

Bahan Petasan 1 Kg Hancurkan Rumah di Bangkalan, 1 Tewas 2 Luka-luka

Bagi orang Madura, keberadaan tanean atau halaman sangat penting. Hanya di Madura yang tidak menyebut arsitektur bangunan tempat tinggalnya dengan istilah rumah. Tetapi Tanean. Padahal semua daerah menyebut rumah. Seperti rumah susun, rumah Padang, dan lain sebagainya. Yang penting bagi orang Madura adalah tanean, bukan rumahnya. Sebagai simbol keguyuban antar sesama. Tanpa ada sekat dan sebagainya.

Selain konsep Tanean Lanjhang, posisi kamar mandi yang berada di luar pekarangan juga menjadi simbol pentingnya silaturrahim bagi orang Madura. Posisi kamar mandi yang berada di luar, para tamu tidak lagi sungkan bilamana hendak berwudlu' bahkan mandi. Dengan begitu bertamu akan lebih lama waktunya.

Halaman Selanjutnya
img_title