Uniknya Proses Pembuatan Batik Gentongan Madura, Direndam selama 41 Hari hingga Jadi Maskawin

Ilustrasi Batik Gentongan Madura
Sumber :
  • Tiktok @GaleriAHY

Batik Gentongan Bangkalan Madura ini tidak diperjualbelikan untuk kepentingan industri, melainkan dibuat untuk digunakan sendiri. Makanya sangat jarang ditemukan. Pada upacara pernikahan misalnya, Batik Gentongan menjadi salah satu mas kawin yang wajib diberikan pengantin laki-laki kepada mempelai perempuan.

Membaca Peluang Timnas Indonesia U-23 Lolos ke Perempat Final Piala Asia

Kain batik itu dibuat khusus oleh mempelai laki-laki dan keluarganya. Pemberian kain batik Gentongan kepada dimaksudkan untuk meningkatkan kharisma jika nantinya dipakai sang istri. Hingga kini, sebagian masyarakat Bangkalan masih menjaga tradisi tersebut. Dahulu, jika ada yang tidak mengikuti adat membuat dan menyerahkan kain batik Gentongan kepada mempelai perempuan, maka akan menjadi omongan tetangga.

Pasalnya, tindakan yang demikian akan dinilai tidak mengikuti adat-istiadat yang sudah turun-temurun di masyarakat. Jadi, Batik Gentongan ini biasanya dipakai pas naik kowade (pelaminan), sekarang hanya sebagai hantaran dan disimpan. Soalnya mahal. Apalagi sekarang banyak baju pengantin dengan segala pernak dan perniknya. 

Prabowo Tuai Pujian gegara Batalkan Aksi Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Selain Batik Gentongan, Madura juga memiliki cukup banyak batik khas. Bahkan, batik menjadi salah satu ikon penting pulau Madura ini. Berawal dari pekerjaan rumah para perempuan, kini batik Madura sudah merambah pasar internasional. Tidak heran jika berkunjung ke Madura akan banyak ditemui gerai-gerai batik berjajar di sepanjang kiri dan kanan jalan raya.