Ratusan Pelari akan Ikuti BTS100 Ultra 2024 di Bromo Tengger
- Rahmat Fajar
Surabaya, VIVA Jatim-Salah satu race atau gelaran ultra-trail run terjauh dan tertua di Indonesia BTS100 Ultra di bawah naungan Fonesport kembali digelar akhir tahun 2024 ini yakni 2-3 November 2024, di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur. Diperkirakan ajang kali ini akan diikuti sekitar lebih 700 peserta yang juga datang dari 22 negara.
Race Coordibator BTS100 Ultra, Hendricus Mutter mengatakan jumlah peserta BTS100 belum pulih seperti sebelum Covid-19 yang bisa mencapai 1400 peserta. Hendricus berharap tahun depan peserta kembali mencapai seribu orang.
"Tahun depan pasti pesertanya bisa tembus seribu lagi, kalau Ranu Kumbolo dibuka," ujarnya, dalam jumpa pers, di Eiger Flagship Merr Surabaya, Rabu, 30 Oktober 2024.
Kendati demikian, Hendricus mengatakan panitia telah menyiapkan rute lain jika Ranu Kumbolo tidak dibuka sehingga menarik para pelari. Menurutnya pemandangan pasir dan Penanjakan tetap menyajikan pemandangan bagus. Selain itu, berlari di pasir juga menghadirkan sensasi yang berbeda.
Hendricus juga memastikan keamanan para peserta. Beberapa hari sebelum race dilaksanakan, panitia telah meninjau rute yang akan dilalui. Di titik-titik berbahaya, panitia akan menempatkan orang dan rambu-rambu.
Lebih lanjut, Hendricus menjelaskan race akan dimulai pada Sabtu, 2 November 2024 pukul 00.01 WIB untuk ketagori terjauh 170 Km dan 102 Km. Kemudian dilanjutkan pada pukul 01.00 WIB untuk kategori 70 Km. Lalu berlanjut pada Minggu 3 November akan dimulai balapan untuk kategori 30 Km pada pukul 06.00 WIB.
“BTS100 Ultra sebagai salah satu balapan trail run terjauh dan tertua di Indonesia telah terdaftar sebagai salah satu qualifying race untuk perlombaan trail run paling bergengsi di dunia yakni Ultra-Trail du Mont Blanc (UTMB). Siapapun peserta yang berhasil finish di kategori tertentu, akan mendapatkan point UTMB,” ungkap Hendricus.
Hendricus mengungkapkan tantangan yang akan dihadapi peserta. Menurut Hendricus mereka akan melalui jalur menanjak dan menurun ekstrem di tengah suhu yang menantang dan kondisi gurun pasir vulkanis Bromo.
“BTS100 Ultra adalah race yang benar-benar membutuhkan kemampuan dan daya tahan terbaik bagi setiap peserta. Untuk kategori terjauh 170 Km memiliki total elevasi 8.021 meter, juga cut off time selama 42 jam,” jelas Hendricus.
Founder BTS100, Hendra Wijaya mengatakan lomba lari ini rata-rata di ketinggian dua ribuan meter. Sehingga peserta akan merasakan suhu dingin di sepanjang perjalanan.
"Sensasinya komplit, ada tanah, batu-batu, danau. Tapi ini tergantung izin. Kalau gak diizinkan ke jalur pendakian kita geser ke arah lain," kata Hendra.
Public Relations Eiger Shulham Syamsur Rijal mengatakan booth Eiger yang hadir di race central BTS100 Ultra merupakan bentuk dukungan kepada peserta. Eiger menyiapkan berbagai kebutuhan perlengkapan trail run.
"Dukungan Eiger di BTS100 Ultra adalah langkah lanjutan setelah Eiger juga hadir dalam agenda Rinjani 100 Ultra di Sembalun Lombok pada tengah tahun 2024 kemarin," kata Rijal.