Berikut Kunci Konten Medsos Viral ala Admin Sabda Perubahan
- VIVA Jatim/Madchan Jazuli
Tulungagung, VIVA Jatim –Akun media sosial menjamur dengan berbagai pembahasan di platform instagram hingga Tiktok. Bagi pemula, tak sedikit yang berputus asa gegara sudah lama berjalan tidak mengalami penambahan jumlah followers.
Berikut kunci konten viral untuk media sosial dari Founder Sabda Perubahan, Muhammad Yasin Arief. Sebuah akun instagram yang memiliki jumlah followers hampir 700 ribu. Yasin Arief, sudah menggeluti sedari 2016 silam.
Pertama konten yang memiliki kebermanfaatan, bukan hanya yang positif, melainkan juga bisa diartikan menyenangkan untuk audien entah edukatif, informatif atau menghibur. Ada yang hanya menghibur tapi tidak bermanfaat, namun bisa menghibur orang berarti bermanfaat juga.
Yasin mengaku kreator pemula harus mengusahakan konten dengan asli konten sendiri, karena bukan publik figur seperti Raffi Ahmad, Nia Ramadhani hingga artis lainnya. Sederet publik figur dengan mudah mendapat followers karena memiliki fans.
"Kalau sekelas kita karena kita bukan publik figur, bukan Gibran, bukan Tedy. Ya buat konten yang edukatif, informatif yang bisa di kehidupan pribadi jenengan," kata Yasin saat mengisi acara Tantangan Jurnalis 5.0 dalam Memanfaatkan Media Sosial (medsos) di Meeting Room VIP Semarang Hotel Narita oleh PWI Tulungagung, Sabtu, 16 November 2024.
Selanjutnya, Yasin mengingatkan agar harus mengetahui target audien. Ia memberikan wawasan bagi kreator yang sudah memiliki follower ribuan di insight dalam setting sudah terlihat trafik hingga database audien dari segi usia.
Ia mencontohkan yang akun Sabda Perubahan rata-rata pengikut secara usia di rentang 25 sampai 34 tahun paling banyak. Disusul oleh anak-anak gen Z, 18 sampai 24 tahun dan sisanya 35 sampai 44 tahun.
"Jadi ketahui target audien. Pun juga latar belakangnya harus faham betul. Konten di Tiktok belum pas ketika diupload di Facebook. Konten Fb pun tidak pas kalau posting di tiktok. Sama dengan instagram, konten TikTok hanya akan menjadi sampah kalau diupload ke instagram," ulasnya.
Alumnus UIN Maulana Malik Ibrahim jurusan Tehnik Informatika ini mengungkapkan agar bisa viral, mengusahakan satu niche atau satu topik. Dengan satu topik, alogaritma medsos akan membaca dengan mudah berlanjutan akan menyarankan ke audien.
"Satu niche itu penting, satu topik itu penting. Eksperimen saya membuat qoutes islami mata air sabda itu menghasilkan 9 ribu follower dalam satu bulan. Padahal hanya foto artificial intelegent dengan caption quotes," paparnya.
Yasin menerangkan bila hanya foto-foto untuk feed tidak begitu luas jangkauan. Hanya butuh konsistensi, sebelum memulai posting ia telah menyiapkan sebanyak 40 konten.
"Jadi algoritma itu tahu. Oh ini sebarannya kemana pasti orang-orang pasti santri. Tidak mungkin (quotes) yang satu pasti agamanya Islam. Kedua punya antusias terhadap kajian kajian Islami yang, ketiga orang-orang yang pernah scroll quotes-quotes seperti ini," bebernya.
Konten agar bisa cepat viral selanjutnya adalah konsisten. Dikatakannya, konsisten bisa menjangkau basis pengikut yang lebih banyak. Konsisten aktif yakni apabila kreator memposting di jam 6 sehari 1, tetap konsisten aktif di waktu yang sama.
"Jangan di berbeda-beda, misalkan di jam 6 tapi juga jam 5 (subuh). Terus follower itu yang tadi jam 5 masih tidur, tidak ada interaksi sehingga oleh instagram dianggap konten tidak disukai," tambahnya.
Yasin menambahkan, agar konten viral juga harus bisa dilihat sampai berakhir. Sehingga konten tersebut benar-benar tidak monoton dan terlalu berbelit-belit.
"Konten video kuncinya di 3 detik pertama bisa menarik audien atau tidak," tandasnya.