Bikin Ngiler, Jajanan Tradisional Era '90-an Masih Digandrungi di Mojokerto

Bikin Ngiler, Jajanan Tradisional Era '90-an
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Berikutnya kue lupis. Jajan tradisional berbahan ketan ini sedikit kenyal, tapi lumer ketika dikunyah. Gurihnya ketan dan parutan kelapa kian maknyus dilumuri gula aren cair.

Kasus Perampokan Pengusaha Kopi di Jombang Dilimpahkan ke Polres Mojokerto

Pembuatannya mirip dengan lontong. Ketan putih dibungkus daun pisang sobo atau pisang kepok setelah direndam satu malam. Setiap bungkus harus diisi penuh dengan ketan dan dipadatkan. Selanjutnya direbus sampai matang sekitar 12 jam.

“Saya menggunakan ekstrak pandan agar warnanya hijau,” pungkasnya. 

Mobil di Mojokerto Terbakar di Garasi, Pemilik Alami Luka Bakar Berat

Harga jajan pasar buatan Novi cukup terjangkau. Ia menyediakan kemasan ekonomis seharga Rp 7 ribu dan Rp 10 ribu. Kemasan Rp 10 ribu berupa tepak plastik kapasitas 650 ml.

Sedangkan paket tumpeng terdapat 3 macam harga. Yaitu Rp 325 ribu setara dengan 25 porsi tepak, Rp 180 ribu setara 10 porsi tepak, serta Rp 75 ribu setara 5 porsi tepak.

Dua Pencuri Gasak Kotak Amal Masjid di Mojokerto, Bawa Hasil Jarahan Naik Mobil

“Setiap paket isinya 5 macam jajan pasar, pembeli bisa memesan sesuai keinginan,” ungkap Novi. 

Selama ini, ia hanya melayani pesanan untuk acara. Misalnya untuk pengganti kue ulang tahun, kenduri momen HUT Kemerdekaan RI, serta untuk tradisi weweh atau kirim makanan ke saudara menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Halaman Selanjutnya
img_title