Tanda Ibadah Puasa Diterima Menurut Habib Jafar al Hadar
- IG @husein_hadar
Jatim – Tanpa terasa, umat Islam telah menjalani ibadah puasa hingga di sepuluh hari terakhir Bulan Ramadan 1444 Hijriyah. Lebih tepatnya memasuki hari ke-25. Selama hampir satu bulan, muslim di dunia berlomba-lomba dalam kebaikan. Hal itu dalam rangka meraih pahala dan keberkahan yang berlipat di momen bulan istimewa ini.
Berada di pekan terakhir bulan Ramadan, menandakan bahwa tidak lama lagi umat Islam akan segera merayakan kemenangan. Ya tepat di tanggal 1 Syawal 1444 Hijriyah nantinya, umat islam akan merayakan Hari Raya Idul Fitri. Wujud kemenangan dari sebulan penuh melakoni puasa, menahan hawa nafsu dan amarah hingga menjadi diri yang lebih baik.
Kendati demikian, meski bulan puasa akan segera berlalu, sebagian dari umat Islam tentu masih bertanya-tanya apakah puasanya diterima oleh Allah SWT atau tidak. Untuk itu, berikut ini tanda-tanda ibadah puasa seseorang diterima menurut Habib Husein Jafar Al-Hadar. Dilansir dari laman VIVA, Senin, 17 April 2023.
Terkait dengan hal itu, Habib Jafar angkat bicara. Ia mengungkap ada beberapa hal yang bisa diketahui apakah puasa yang kita jalani diterima atau tidak oleh Allah SWT.
"Kuncinya satu puasa maupun semua ibadah lainnya kalau mau kita tau setelah pulang haji atau setelah Ramadhan, puasa, ibadahnya diterima kuncinya satu adalah jadi lebih baik atau tidak karena ibadah itu memperbaiki diri kita," katanya kepada awak media belum lama ini saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Lebih lanjut, diungkap Habib Jafar, kita bisa melihat bagaimana ibadah setelah Ramadhan. Apakah semakin mendekat kepada Allah atau justru kembali menjauh. Hal ini bisa menjadi parameter untuk mengukur ibadah kita selama Ramadhan di tahun ini.
"Semakin dekat dengan Tuhan semakin baik kita. Kuncinya setelah Ramadhan makin baik enggak, jangan-jangan salat malamnya ramadhan doang bagus tapi kalau enggak lanjut, ibadahnya musiman. Kata Nabi ibadah jangan musiman ibadah itu sedikit demi sedikit yang penting istiqomah jangan banyak tapi musiman aplikasi Al Qurannya cuman dibuka saat ramadhan aja setelah," ujarnya.
Sementara itu, ketika ditanya bagaimana menjaga diri agar tetap istiqomah dalam beribadah kepada Allah. Habib Jafar mengungkap, penting untuk kita menyadari bahwa tujuan hidup ini adalah untuk ibadah kepada Allah SWT.
"Menyadari hidup ini untuk ibadah kita diciptakan untuk ibadah. Kita tidak tau kenapa ada di dunia ini tidak minta ke ibu kita, ayah kita, kita tiba-tiba ada seperti tv kalau mau tau dibikin apa ini tv yang bikin yang tau tv itu untuk nonton bagaimana gedein volumenya gini, kita enggak minta yang tau kita ini harus ngapain di dunia yang ciptakan kita Allah," ujarna.
"Dan Allah telah berkata 'Kita diciptakan untuk beribadah sehingga kalau kita tidak beribadah kita buntung bukan cuma di akhirat tapi di dunia karena kata Allah 'Perbaikan yang kau lakukan tidak untuk Allah, tidak untuk orang lain tapi kembali kepada dirimu sendiri berkali-kali lipat hingga kali lipat tak terbatas," sambung Habib Jafar.
Artikel ini sudah tayang di VIVA.co.id dengan judul Habib Jafar Ungkap Tanda Puasa Seseorang Diterima Allah