Ketahui Tanda-tanda Olahraga yang Berbahaya

Ilustrasi wanita berolahraga
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim –Mengalami tubuh pegal dan nyeri setelah olahraga berat adalah hal yang umum dan dapat terjadi karena beberapa alasan. Ini adalah gejala yang sering disebut sebagai "nyeri otot tunda" atau DOMS (Delayed Onset Muscle Soreness). 

Popda XIV dan Peparpeda II 2024, Ajang Cetak Atlet Muda Berprestasi

Dilansir dari VIVA, DOMS terjadi ketika otot kamu mengalami stres atau latihan yang intens, terutama jika kamu melakukan jenis olahraga baru atau latihan yang melibatkan otot yang jarang digunakan. DOMS bisa menjadi pertanda baik atau buruk, tergantung pada konteksnya:

1. Pertanda Baik:

Mau Turunkan Berat Badan tapi Males Olahraga? Lakukan 7 Langkah Ini

Indikasi Progres: Nyeri otot tunda bisa menjadi tanda bahwa Anda telah mengambil langkah pertama menuju perbaikan kebugaran fisik. Ketika Anda melakukan latihan yang intens atau berbeda dari biasanya, tubuh Anda harus beradaptasi. Ini bisa menghasilkan peningkatan kekuatan dan daya tahan.

2. Pertanda Buruk:

Allegiant Apparel Berkomitmen Dukung Perkembangan Olahraga Voli

Overtraining: Jika rasa sakitnya sangat parah atau berlarut-larut, ini bisa menjadi tanda bahwa Anda mungkin telah melakukan terlalu banyak olahraga atau tekanan pada tubuh Anda. Ini dapat mengarah pada overtraining dan risiko cedera.

Reaksi terhadap DOMS juga dapat bervariasi antarindividu. Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadapnya daripada yang lain, dan itu bisa dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk tingkat kebugaran, genetik, dan seberapa sering mereka berolahraga.

Untuk mengelola nyeri otot tunda dan memanfaatkannya sebagai pertanda baik, kamu dapat melakukan hal-hal berikut:

1. Istirahat: Beri tubuh waktu untuk pulih. Hindari latihan yang sangat intens pada otot yang sudah terasa sakit.

2. Pemanasan dan Pendinginan: Selalu lakukan pemanasan sebelum latihan dan pendinginan setelahnya untuk mengurangi risiko cedera.

3. Stretching: Lakukan stretching secara teratur untuk menjaga fleksibilitas otot.

4. Minum Air dan Nutrisi: Pastikan tubuh kamu terhidrasi dengan baik dan makan makanan yang seimbang untuk mendukung pemulihan otot.

5. Pengobatan: Jika rasa sakitnya sangat parah, kamu dapat menggunakan es, pijatan ringan, atau obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) dengan persetujuan dokter.

6. Konsultasi dengan Ahli: Jika nyeri otot tunda berlarut-larut atau terasa sangat buruk, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau pelatih fisik untuk mendapatkan saran yang sesuai.

Jadi, secara umum, DOMS bukanlah sesuatu yang "buruk" atau berbahaya. Ini adalah respons tubuh yang normal terhadap latihan intens. Namun, ini juga tidak selalu diperlukan atau diinginkan. Penting untuk mendengarkan tubuh kamu, berolahraga dengan bijak, dan memodifikasi rutinitas latihan sesuai kebutuhan agar tetap sehat dan menghindari cedera. 

Jika kamu merasa nyeri terlalu parah atau berlarut-larut, konsultasikan dengan dokter atau ahli olahraga untuk nasihat lebih lanjut.