Pondasi Sekolah Tergerus Banjir, 80 Siswa Tarbiyatus Sholihin Ngungsi 

Pondasi Sekolah di Ponpes Tarbiyatus Sholihin Menggantung
Sumber :

Jatim – Gara-gara banjir yang menerjang Desa Masaran, Kecamatan Munjungan, Kabupeten Trenggalek, sekitar 80 siswa dari SMP Islam Tarbiyatus Sholihin dan SMK Ki Hajar Dewantoro terpaksa harus diungsikan. 

Plt Bupati Gresik Sebut Lubang Biopori Solusi Atasi Sampah Organik dan Cegah Banjir

Sebab, tanah dua sekolah di bawah naungan Pondok Pesantren (Ponpes) Tarbiyatus Sholihin tergerus arus sungai, sehingga pondasinya menggantung. 

“Sementara waktu kegiatan belajar-mengajar hari ini, masih persiapan. SMP dan SMK dipindahkan ke SMK induk PGRI Ki Hajar Dewantara dengan jarak tempuh sekitar 3 KM,” kata Pengasuh Ponpes Tarbiyatus Sholihin, KH Sholihin Muthohir, Senin 7 November 2022.

BPBD Jatim Pastikan Siaga Hadapi Potensi Bencana Alam

Konsekuensi yang diambil pihak pesantren adalah menyediakan mobil antar jemput untuk mempermudah proses belajar mengajar siswa. “Ya nanti pulang pergi (PP) akan diantar jemput pakai mobil. Rencananya juga yang SMP Islamnya,” katanya.

Baca juga: Risma Sebut Banjir Trenggalek Bencana Terberat di Jatim

Hoaks, Banjir Tulungagung Diunggah Ulang di Akun Medsos Bikin Gaduh

Saat ini kondisi pondasi bangunan yang menggantung akibat tanahnya tergerus arus sungai, belum ditangani. Hanya saja, menurut Kia Sholihin, sudah dicek pihak Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Camat Munjungan. 

Selanjutnya, kata Kiai Shilihin, dalam waktu dekat akan mendatangkan alat berat, karena kondisi sungai semakin melebar hingga dibawah bangunan.

“Jadi tidak mungkin ketika diperbaiki ketika sungai menggerus pondasi. Juga tidak bisa manual, harus pakai alat berat karena batu-batu yang terlalu besar membuat sungai dangkal,” katanya.

Seperti diketahui, banjir di Kecamatan Munjungan terjadi dua kali, yakni pada Jumat (4/11/2022) serta Minggu dini hari (6/11/2022). Akibatnya, beberapa jembatan penghubung antar desa maupun dusun rusak, dan ribuan warga terisolir.