Ribuan Warga Antusias Berebut Bibit Buah hingga Air Suci di Hari Jadi Ke-830 Trenggalek

Warga rebutan di HUT ke-830 Kabupaten Trenggalek
Sumber :
  • VIVA Jatim/Madchan Jazuli

Trenggalek, VIVA Jatim - Ribuan warga berebut bibit buah yang disediakan oleh Pemkab Trenggalek beserta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam rangka HUT ke-830 Trenggalek. Selain bibit buah, warga juga berebut tumpeng agung serta air suci dari beberapa sumber.

Izin Cuti Mas Ipin Turun, Bawaslu Trenggalek Wanti-wanti Tak Gunakan Fasilitas Negara

Salah satu warga asal RT 12 Desa Ngepeh Kecamatan Tugu, Suwito tampak duduk diatas rerumputan halaman pendopo sembari sibuk menata hasil bibit yang ia dapat. Dirinya mengaku hasil dari rebutan ini akan ditanam di pekarangan rumah.

"Alhamdulillah dapat bibit alpukat, rencananya mau ditanam di rumah dan kebun," ujar Suwito, Sabtu, 31 Agustus 2024.

Ada 1.819 Pendaftar CPNS di Trenggalek, 88 Tak Penuhi Syarat

Suwito yang juga mengajak sang istri ini mengaku ini baru pertama kali mengikuti rangkaian prosesi kirab HUT ke-830 Kabupaten Trenggalek. Sehingga rela berjam-jam menunggu untuk mendapatkan berkah.

"Rebutan dan ikut acara baru kali ini. Tadi menunggu sekitar jam 9 khusus untuk hari ini," papanya.

Bupati Arifin dan Forkopimda Ziarah Makam Leluhur di Hari Jadi 830 Trenggalek

Lain Suwito lain Olive, emak-emak sosialita ini sengaja hadir memang untuk mengharap berkah dari proses acara hari jadi Kabupaten Trenggalek. Sebab, dirinya bersama sang teman sudah kerap setiap tahun mengikuti.

"Iya ikut berebut dapat alpukat sampai kayak begini (belepotan kotor). Kalau acaranya sudah rutin kami ikut mas," papar Olive dengan menghela nafas.

Dia bersama temannya ini berada di sekitar Alun-alun Trenggalek sekitar jam 08.00 WIB untuk mengikuti kirab. Kemudian bergerak lari ke pendopo untuk ikut berebut benih dari Pemkab Trenggalek.

"Rencana mau ditanam di rumah di rumah masing-masing. Kalau tahun kemarin mendapatkan benih durian," tandasnya.

Sementara, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengaku bersyukur acara berlangsung lancar dan khidmat. Prosesi hari jadi sudah melakukan jamasan pusaka, lalu ziarah kepada leluhur.

Selanjutnya, berdoa bersama malam tirakatan, termasuk secara kebudayaan menandungkan sekar Macapat sebagai doa doa dalam Bahasa Jawa.

"Alhamdulillah lancar. Pada pagi hari kami perintahkan seluruh ASN untuk memberikan dan berbagai tetangga masyarakat, sekitar rumah kita melakukan kirab pusaka," tandasnya.