Pemprov Jatim Gencarkan Gerakan Sejuta Pohon di Proklim Trenggalek

Penanaman pohon oleh Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Pemerintah Provinsi Jawa Timur gencarkan gerakan menanam sejuta pohon di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek. Lokasi tersebut merupakan kawasan Pro Kampung Iklim (Proklim) tingkat Nasional atau tingkat utama. Sabtu, 10 Desember 2022.

Khofifah-Emil Kantongi 2 Rekomendasi, Gerindra dan PAN?

Pemilihan lokasi tersebut karena merupakan area rawan longsor. Sehingga perlu dimitigasi dengan program reboisasi. Selain itu di Proklim Trenggalek ini terdapat sumber mata air yang selama ini dimanfaatkan untuk menopang kebutuhan air bersih masyarakat sekitar.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa menanam pohon bukanlah pekerjaan yang remeh. Sebab meski menanam pohonnya di Trenggalek, namun oksigen yang dihasilkan bisa disedekahkan ke seluruh dunia.

Masuk Bursa Pilgub 2024 Penantang Khofifah, Kiai Marzuki Mustamar: Kami Hidup Mati di Jatim

"Saya selalu mengajak nandur, karena setiap kita nandur kita sedang sedekah oksigen. 2060 itu bukan zero emisi, tapi net zero emisi, karena karbon dioksida keluar maka harus ada yang menyerap," ungkap Khofifah.

Mantan Menteri Sosial RI ini menuturkan, memilih menanam mangrove karena pohon tersebut bisa 5 kali lipat memproduksi oksigen. Hari ini sudah menanam mangrove, lalu juga alpukat aligator dan seterusnya tidak hanya pada hari besar lingkungan hidup.

Menimbang Duet Khofifah-Kharisma bila Emil Dardak Tak Maju Pilgub Jatim

"Selagi ada kesempatan, menanamlah! Itu saya lakukan puluhan tahun lalu. Menanam dan merawat insyaallah sedekah, bukan hanya oksigen, tapi kalau kita tanam buah," paparnya.

Gubernur Khofifah mengungkapkan dengan menanam, manfaat selanjutnya yang akan dirasakan adalah bisa mendatangkan dan menambah income bagi warga sekitar. Ketika alam yang dimiliki sehat, tentu akan banyak anak muda tertarik untuk healing.

Khofifah mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Kabupaten Trenggalek selama ini. Dulu yang awalnya dikenal daerah pinggiran, saat ini dengan komitmen bersama bisa memberikan edukasi dan meraih penghargaan Pro Kampung Iklim (Proklim) tingkat Nasional.

Selain itu, Khofifah juga mengaku penanaman pohon sebagai pencegahan terjadinya bencana alam. Setiap ada bencana alam, indek bencana alam terhadap kemiskinan bisa mencapai 80 persen dari data yang diperoleh dari pemerintah pusat.

"Menjaga alam harus dibangun dengan komitmen, kerja keras, serta saling memberikan ruang tumbuh kembang daya dukung alam dan lingkungan," tutupnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jawa Timur, Jempin Marbun berharap dengan gerakan penanaman sejuta pohon, masyarakat bisa sadar tentang pentingnya menjaga lingkungan. Sehingga bisa meningkatkan produksi oksigen dan lingkungan pun terselamatkan. 

"Penyelenggaraan penanaman pohon diharapkan menjadi momentum untuk menyadarkan masyarakat untuk peduli lingkungan. Juga untuk penyelamatan lingkungan dan meningkatkan produksi oksigen," kata Jempin Marbun kepada Viva Jatim.

Menurutnya, penanaman pohon dapat mengurangi dampak pemanasan global. Sekaligus sebagai tandon menyimpan air di dalam tanah dengan mengikatnya sehingga kesuburan tanah terjaga dengan sempurna.

Beberapa kegiatan yang pernah dilakukan di lokasi yang sama, antara lain penebaran bibit ikan dengan tujuan utama untuk pengayaan sumber daya ikan di desa Sukorejo. Juga penanaman 2000 pohon magrove di pantai Taman Kili Kili. Berikutnya dilakukan penanaman pohon sejumlah 4 ribu pohon di Desa Bodag Kecamatan Panggul.

"Tak hanya itu, juga ada penanaman sejumlah 8 ribu pohon di Desa Panggul dan Desa Gayam," pungkasnya.

Selain penanaman, juga diserahkan bantuan alat ekonomi produktif dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada 4 (empat) Kelompok Tani Hutan (KTH) di Kabupaten Trenggalek. 

Dalam kegiatan ini Cabang Dinas Kehutanan Wilayah Trenggalek juga turut memamerkan berbagai macam produk unggulan hasil dari KTH binaan dan Kelpmpok Perhutanan Sosial di Kabupaten Trenggalek, seperti produk olahan pangan dari hasil hutan bukan kayu, madu, olahan makanan dari porang dan lainnya. Dalam acara ini juga dibagikan 1.000 bibit tanaman produktif secara gratis bagi setiap pengunjung stand pameran.