Warga Mojokerto Beralih ke Radio Lantaran Tak Mampu Beli STB
- Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Namun, ia mengatakan, mungkin akan membeli perangkat STB di masa depan apabila memiliki rezeki berlebih. Untuk saat ini ia hanya bisa pasrah. Ia berharap, pemerintah dapat memberikan STB gratis.
"Mungkin (beki STB) menunggu rezeki. Sementara ini saya ingin dapat STB gratis, lainnya banyak yang dapat," Suyanti.
Narmi, warga lain di lingkungan yang sama, telah mendapat STB gratis dari pemerintah. Alih-alih menikmati gambar yang jernih, ia justru mendapati channel yang terbatas, sebab tak semua saluran TV digital bisa diakses. Perempuan berusia 53 tahun itu tetap mengeluh meski mendapat STB.
Sejak menggunakan STB, hanya satu stasiun telivisi yang siarannya lancar. Bahkan, saat ini STB-nya tidak bisa hidup meski sudah dicolokkan.
"Bisa cuman TVRI, lainnya ada tulisannya tidak ada sinyal. Kemarin bisa tapi tadi tidak bisa meski sudah saya colokkan," ungkapnya.
Narmi pun juga mengaku tidak memiliki ponsel. Sehingga dirinya dan keluarga tidak memiliki hiburan. Ia hanya bisa pasrah tanpa tahu cara memperbaiki STB. Saat ini, ia berharap ada bantuan perbaikan dan panduan mengoperasikan STB.
"Karena tidak bisa ya tidak ada hiburan apa-apa, HP juga tidak ada. Kalau bisa diperbaiki dari pemerintah," pungkasnya.