Aksi Polisi Bantu Korban Banjir di Mojokerto
- Viva Jatim/M Luthfi
Mojokerto, VIVA Jatim – Polres Mojokerto mengerahkan ratusan personel untuk membantu penanganan banjir di Desa Tempuran san Ngingasrembyong, Sooko, Mojokerto. Polisi turut terlibat mengevakuasi warga, menyiapkan makanan dan layanan kesehatan serta membersihkan sungai.
Aksi peduli korban banjir ini dipimpin Waka Polres Mojokerto Kompol Yulie Khirsna mewakili Kapolres AKBP Irham Kustarto. Yulie mengatakan, personel gabungan yang diterjunkan sebanyak 265 personel dari Polri, TNI, BPBD dan para relawan.
Mereka terlibat membersihkan eceng gondok dan kangkung yang menghambat aliran Sungai Balongkrai. Selain Avur Watudakon, meluapnya sungai ini menjadi salah satu penyebab banjir di Desa Tempuran dan Ngingasrembyong.
Pembersihan eceng gondok diharapkan membuat aliran sungai kembali lancar sehingga banjir segera surut.
"Alhamdulillah kami sinergi dengan baik, yaitu dengan para relawan, BPBD dan TNI kami bantu membersihkan eceng gondok," terang Yulie kepada wartawan di lokasi, Rabu, 11 Desember 2024.
Personel Polres Mojokerto turut terlibat membantu evakuasi warga terdampak banjir di Desa Tempuran dan Ngingasrembyong. Para korban banjir dievakuasi menggunakan perahu karet ke posko pengungsian di Desa Ngingasrembyong.
"Para polwan kami tugaskan membantu di dapur umum. Dokkes juga kami terjunkan untuk membantu layanan kesehatan dan menyediakan obat diare, masuk angin dan obat kulit," jelasnya.
Selain tenaga, anggota Polres Mojokerto juga menyisihkan sebagian penghasilannya untuk membantu korban banjir di dua desa tersebut.
Masih kata Yulie, bantuan akan disalurkan berupa mi instan dan air minum yang saat ini dibutuhkan para korban banjir.
"Trauma healing dari Pemprov Jatim ada psikolog. Satbinmas Polres Mojokerto juga menghibur anak-anak yang terdampak banjir," tandasnya.
Dari data BPBD Kabupaten Mojokerto per 11 Desember 2024, jumlah warga terdampak banjir di Desa Tempuran sebanyak 2.723 jiwa. Total rumah yang terendam mencaoai 797 unit.
Sedangkan di Dusun Pendowo, Sanggrahan dan Sidongati, Desa Ngingasrembyong, jumlah warga terdampak sebanyak 627 jiwa. Ketinggian banjir mencapai 20-50 cm.