Melihat Keseruan 750 Anak di Sumenep Ikuti Lomba Mewarnai Sketsa Gus Dur

Lomba mewarnai sketsa Gus Dur di Sumenep
Sumber :
  • Ibnu Abbas/Viva Jatim

Sumenep, VIVA Jatim –  Komunitas Gusdurian Sumenep menggelar lomba mewarnai sketsa Gus Dur. Lomba yang diperuntukkan kepada anak TK/PAUD dan SD/MI sederajat itu dalam rangka memperingati Haul KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang ke-15. Ahad, 12 Januari 2025 di Aula MAN Sumenep.

Makan Bergizi Gratis di Surabaya Mulai Hari Ini, Sasar 10 Sekolah

Ajang perlombaan ini berlangsung meriah. Diikuti sebanyak 750 anak-anak dari berbagai lembaga pendidikan. Acara kian menyenangkan saat Avan Fathurrahman tampil mendongeng di hadapan ratusan anak-anak peserta lomba. 

Kepala Kantor Kemenag Sumenep, Kiai Abdul Wasid mengatakan dilaksanakannya kegiatan Lomba Mewarnai Sketsa Gus Dur ini untuk mengenalkan dan meneladankan apa yang diwariskan oleh Gus Dur. 

DPRD Jatim Soroti 4 BUMD yang tidak Sehat: Evaluasi Serius atau Bubarkan!

"Kita semua berada di sini ingin meneladani Gus Dur sebagai pejuang kemanusiaan, pejuang agama, bangsa, dan negara. Kita semua berharap anak anak kita menjadi generasi yang nantinya akan melanjutkan perjuangan KH Abdurrahman Wahid, ungkapnya.

Kiai Wasid menyebut partisipasi dari orang tua untuk berpartisipasi dalam kegiatan lomba mewarnai sketsa Gus Dur ini merupakan prestasi yang luar biasa. 

Lapangan Mini Soccer Pertama di Gresik, Gunakan Rumput Sintetis Standar FIFA

“Apabila anak-anak sampeyan mengikuti perlombaan ini, itu merupakan salah satu prestasi yang luar biasa. Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar dan barokah, harapnya. 

Kordinator Penggerak Gusdurian Sumenep, Zaynollah mengatakan lomba mewarnai sketsa Gus Dur sudah kedua kalinya dilaksanakan di Sumenep. Ia katakan kegiatan ini dalam rangka memeriahkan Haul Gus Dur ke-15. 

"Menerima laporan dari panitia, kami kaget ketika pendaftaran baru dibuka 4 hari para pendaftar sudah hampir menyentuh angka 700. Sehingga dengan keterbatasan sarana dan kenyamanan para peserta kami harus membatasi," ungkapnya. 

Mantan Ketua IPNU Sumenep ini menambahkan kegiatan lomba mewarnai Sketsa Gus Dur ini akan dijadikan sebagai kegiatan rutin setiap tahunnya.

"InsyaAllah pekan Mewarnai Sketsa Gus Dur ini akan kita jadikan program rutin, bahkan di tahun sebelumnya Gusdurian juga sukses menggelar kegiatan serupa. Mungkin saja suatu hari kita bisa membuat event serupa dengan target pemecahan rekor, doanya saja tambahnya," terangnya. 

Zen, sapaan akrab Kordinator Gusdurian Sumenep ini menegaskan lomba mewarnai sketsa Gus Dur ini sebagai media edukasi, memperkenalkan sosok Guru Bangsa kepada anak anak sejak usia dini. 

"Kami meyakini, para orang tua maupun guru pendamping tidak hanya memprioritaskan soal kejuaraan. Jauh dari itu, ini merupakan media edukasi untuk memperkenalkan dan menanamkan nilai-nilai moral dan keteladanan yang dicontohnya KH. Abdurrahman Wahid bagi anak usia dini imbuhnya," kata Zen. 

Sementara itu, Kiai Muhammad Affan, Pembina Gusdurian Sumenep mengatakan bahwa Gus Dur di mata orang Madura merupakan sosok yang sangat melekat di hati nurani. 

"Gus Dur ini perannya luar biasa baik sebagai tokoh politik, pejuang agama dan kemanusiaan. Beliau yang pertama kali membuka kran demokrasi di Indonesia. Gus Dur juga yang berhasil merekatkan keaneragaman, kenyataan bahwa Indonesia berbangsa-bangsa dan bersuku-suku," ungkapnya.

Kiai Affan berharap melalui kegiatan Mewarnai Sketsa Gus Dur ini bisa menjadi langkah awal Gusdurian berjejaring dan mendekatkan anak-anak dengan nilai-nilai, kiprah dan keteladanan Gus Dur. Melalui lomba mewarnai ini, Gusdurian Sumenep bersama dengan mitra Komunitas bertujuan untuk mendekatkan putra dan putri bangsa dengan sosok Gus Dur. 

"Kita tetap ingin berjejaring bersama dengan orang tua. Mari dekatkan putra dan putri kita dengan nilai nilai yang diajarkan Gus Dur baik dari sisi perjuangannya atau kiprahnya terhadap bangsa ini," tandasnya.