Puluhan Motor Mogok gegara Banjir di Ruas Jalan Alternatif Tulungagung-Kediri

Kondisi banjir di Desa Sidorejo, Kauman Tulungagung.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Tulungagung, VIVA JatimHujan deras melanda di wilayah Kabupaten Tulungagung mengakibatkan muka debit air Sungai Song dan Sungai Sundan meluap. Genangan air dengan ketinggian 50 sentimeter di jalur alternatif Tulungagung-Kediri tersendat. Puluhan motor mogok karena kemasukan air banjir.

Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Jawa Timur Akibat Curah Hujan Meningkat

Salah satu pengendara sepeda motor, Sucipto (43) mengungkapkan nekat menerjang banjir karena ingin pulang. Dirinya bersama istri dan anak baru pergi di Desa Jeli Kecamatan Karangrejo Tulungagung dan melewati jalur tersebut, namun mogok di tengah banjir.

"Ini motor mogok mas. Iya nekat menyeberang untuk pulang ke Prigi, Trenggalek," ujar Sucipto yang masih mengenakan helm dan jas hujan,  Rabu, 26 Februari 2025.

Gresik Selatan Banjir Imbas Luapan Kali Lamong, 4 Kecamatan dan 17 Desa Terendam

Cipto sendiri dari arah utara tidak tahu kalau genangan air tinggi. Motor matic yang ia kendarai akhirnya mogok dan harus terparkir di halaman utara kantor Desa Sidorejo Kecamatan Kauman.

"Airnya keluar, nunggu beberapa menit lagi mudah-mudahan bisa menyala mas," tandasnya.

Banjir Meluas di Mojokerto, 5 Desa Terendam Akibat Sungai dan Saluran Irigasi Meluap

Sementara warga setempat, Rian (26) mengungkapkan banjir ini sudah kedua kali dalam sepekan. Untuk banjir yang kemarin lusa, Senin, 24 Februari 2025 tidak begitu tinggi dan cepat surut.

"Kalau kemarin 30-an sentimeter kalau sekarang lebih," ujar Rian.

Di rumahnya, ada sebilah papan kayu dan batu besar untuk menghalau air yang terkena kendaraan lalu lalang supaya tidak masuk. Pasalnya, rumah Rian tepat berada di depan Jalan Provinsi yang menjadi akses jalur vital. 

"Saya beri penghalang agar tidak masuk. Airnya ini dari sungai kayaknya ada yang ambrol sehingga meluber ke sini," paparnya.

Pengamatan VIVA Jatim di lokasi, Jalan Kelud Nomor 1 Desa Sidorejo arus lalu lintas sempat tersendat. Beberapa kendaraan ada yang memutar karena takut macet di tengah banjir.

Sebagian sepeda motor yang nekat melintas ada yang lolos, tak sedikit yang mogok. Warga sekitar dengan sukarela membantu mendorong motor untuk menjauh dari banjir. Lokasi utara Halaman Kantor Desa Sidorejo menjadi pilihan karena berada di posisi lebih tinggi.

Hingga pukul 19.30 WIB, air masih belum begitu surut secara signifikan. Hal ini karena muka air Sungai Song yang mengalir ke Sungai Parit Agung. Di mana Sungai Parit Agung akan sampai ke Bendungan Niyama dan langsung ke laut lepas yakni Pantai Selatan.