Penculik Santri Metal Salah Sasaran, Ternyata Incar Penerima Paket Sabu
- Nur Faishal/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Komplotan penculik santri Pondok Pesantren Metal Pasuruan ternyata salah sasaran. Tujuh penculik itu sebenarnya mengincar R terkait masalah jual beli narkotika dan obat-obatan (narkoba) jenis sabu-sabu. Hal ini disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Pol Farman.
"[MS] Ini korban salah sasaran," kata Kombes Pol Farman, dikutip dari VIVA, Rabu, 23 April 2025.
Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi Arbaridi Jumhur menjelaskan, saat komplotan berada di lokasi kejadian, para tersangka mengira bahwa MS adalah R, orang yang hendak mereka culik.
R dicari dan hendak diculik, lanjut Jumhur, karena diduga menerima paket narkotika jenis sabu-sabu pesanan seseorang berinisial P, yang kini masih dalam perburuan (DPO).
"Paket sabu tersebut tidak diberikan [R] kepada P," ujar Jumhur.
Karena itulah P kemudian memerintahkan para ekeskutor penculikan untuk menculik R. Namun, aksi mereka ternyata gagal. Bukannya R, yang mereka culik adalah MS, santri Pesantren Metal Rejoso.
Diberitakan sebelumnya, aksi penculikan menyasar MS (17 tahun), santri di Pondok Pesantren Metal, Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur. Aparat kepolisian berhasil menangkap komplotan penculik saat melarikan korban di Tol Gresik.