Penculik Santri Metal Salah Sasaran, Ternyata Incar Penerima Paket Sabu

Pelaku penculik (kaus putih angkat tangan) santri ditangkap petugas
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Komplotan penculik santri Pondok Pesantren Metal Pasuruan ternyata salah sasaran. Tujuh penculik itu sebenarnya mengincar R terkait masalah jual beli narkotika dan obat-obatan (narkoba) jenis sabu-sabu. Hal ini disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jatim Kombes Pol Farman.

Ayah Setubuhi Anak Angkat Selama 4 Tahun, Seminggu Bisa Digauli Sampai 2 Kali

"[MS] Ini korban salah sasaran," kata Kombes Pol Farman, dikutip dari VIVA, Rabu, 23 April 2025. 

Kepala Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim Ajun Komisaris Besar Polisi Arbaridi Jumhur menjelaskan, saat komplotan berada di lokasi kejadian, para tersangka mengira bahwa MS adalah R, orang yang hendak mereka culik.

BMI Buka Kantor Pemberdayaan di Surabaya, Siap Salurkan 3 Ton Beras Zakat per Bulan

R dicari dan hendak diculik, lanjut Jumhur, karena diduga menerima paket narkotika jenis sabu-sabu pesanan seseorang berinisial P, yang kini masih dalam perburuan (DPO). 

"Paket sabu tersebut tidak diberikan [R] kepada P," ujar Jumhur.

Terungkap, Modus 3 Pria Ngaku Wartawan Peras Kades di Trenggalek

Karena itulah P kemudian memerintahkan para ekeskutor penculikan untuk menculik R. Namun, aksi mereka ternyata gagal. Bukannya R, yang mereka culik adalah MS, santri Pesantren Metal Rejoso.

Diberitakan sebelumnya, aksi penculikan menyasar MS (17 tahun), santri di Pondok Pesantren Metal, Rejoso, Pasuruan, Jawa Timur. Aparat kepolisian berhasil menangkap komplotan penculik saat melarikan korban di Tol Gresik.

Halaman Selanjutnya
img_title