Banjir Lumpuhkan Pendidikan di Trenggalek, Ujian MI-SD Ma'arif Gagal Digelar
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim –Banjir yang melanda Kabupaten Trenggalek telah melumpuhkan berbagai aktivitas masyarakat, termasuk di sektor pendidikan.
Imbasnya, Ujian Akhir Madrasah Nahdlatul Ulama (UAMNU) sementara waktu tertunda di banyak sekolah yang berada di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Trenggalek.
Ketua LP Ma’arif NU Trenggalek, Mohib Asrori, menjelaskan bahwa banyak madrasah atau sekolah yang harus menunda pelaksanaan ujian akibat banjir. Lokasi terdampak tersebar di beberapa kecamatan, antara lain Munjungan, Gandusari, dan Pogalan.
"Perkiraan titik yang ditunda sekitar hampir 20 titik angka kasarnya seperti itu. Hanya jenjang SD-MI ujian masih berlangsung, yang lain kan sudah selesai," ujar Mohib Asrori saat ditemui di kediamannya, Selasa, 20 Mei 2025.
Beliau menerangkan UAMNU sejak, Rabu kemarin pelaksanaan ujian. Berhubung hari ini banjir, banyak yang tertunda. Pun juga kendala ada yang melaksanakan UAMNU Online, namun internet yang digunakan ikut mati.
Mohib mengaku untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) juga ikut terdampak. Yakni di tiga kecamatan tersebut. Sehingga ada yang menggunakan pola pembelajaran melalui dalam jaringan (daring).
"Rata-rata daring. Ada juga polanya tetap masuk namun jam 10 dipulangkan tapi itu konyol, hehhe," selorohnya.