Siswa di Lamongan Dibacok Hingga Meninggal, Polisi: Pelaku Terpengaruh Miras
- Imron/Viva Jatim
Lamongan, VIVA Jatim – Polisi mengungkap kronologi pembacokan yang mengakibatkan salah seorang siswa berinisial NFD asal Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring, Kabupaten Lamongan hingga meninggal dunia.
Aksi pembacokan yang dilakukan para pelaku itu dilatarbelakangi karena terpengaruh oleh minum keras yang sebelumnya mereka minum.
Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto mengatakan, kasus pembacokan itu bermula, saat para korban dan rombongannya berangkat dari Desa Sumengko menuju Cafe Mahkota di Kecamatan Babat pada Jumat malam.
Saat akan meninggalkan cafe, rombongan korban justru dihadang oleh pelaku yang saat itu turun dari motor dan menghadang korban sambil mengayunkan celurit yang ia pegang.
"Celurit itu diayunkan sebanyak dua kali dan mengenai punggung dan bahu korban. Korban sempat berlari dan ambruk di depan pasar Gembong Babat," kata Kapolres Lamongan AKBP Agus Dwi Suryanto, Senin 2 Juni 2025.
Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Karangkembang Babat dan meninggal dunia. Selanjutnya polisi melakukan pengejaran dan berhasil mengamankan dua orang pelaku.
"Kejadian ini tidak ada kaitannya dengan perguruan silat karena perguruan semuanya tidak mengajarkan melawan hukum semua perguruan itu mengajarkan hal yang baik," kata Agus Dwi Suryanto.