Pertama di Jatim, 39 Peserta Semarakkan Festival Balon Udara di Tulungagung

Tulungagung, VIVA Jatim – Festival Balon Udara tanpa awak di Lapangan Desa Notorejo Kecamatan Gondang Tulungagung, berlangsung meriah. Ini festival pertama kali di Jawa Timur. Total diikuti 39 peserta baik dari lokal maupun dari Wonosobo Jawa Tengah.

Salah satu peserta, Muhammad Bustanul Abidin menceritakan persiapan yang ia lakukan sejak dua bulan lalu untuk mengikuti festival ini. Mulai kesulitan dalam proses pembuatan balon berukuran jumbo hingga jadi sempurna.

"Kesulitannya kita di mal (merangkai hingga jadi) untuk membuat kontruksi balon. Itu buatnya kita sulit," kata Abidin di lokasi, pada Minggu, 8 Juni 2025.

Ihwal penerbangannya bergantung cuaca. Sebab, kata dia, balon terbuat dari kertas sehingga kalau kena hujan bisa sobek. Begitu juga bergantung angin. 

"Tadi juga mengalami kesulitan soalnya tadi pagi tadi hujan dan anginnya juga kencang sekali kalau di area sawah," kata pemuda berusia 28 tahun asal Desa Notorejo itu.

Ia menyebut biaya yang harus tim keluarkan bisa menghabiskan kurang lebih Rp 5 juta. "Kalau bahannya ini dari kertas layangan," ujarnya.

Abidin memaparkan untuk evaluasi acara ini masih terletak pada kondisi cuaca. Sedangkan untuk penonton yang menjubel menurutnya tidak mengganggu tim untuk menerbangkan balon.

Halaman Selanjutnya

"Lebih ke angin dan cuaca, kalau penonton tidak mengganggu. Persiapan satu jam," pungkasnya.