AS Serang Fasilitas Nuklir Iran, Trump: Damai atau Hadapi Serangan Lebih Besar

Donald Trump
Sumber :
  • Viva

Washington, VIVA Jatim –Presiden Amerika Serikat Donald Trump memperingatkan bahwa jika ketegangan di Timur Tengah terus meningkat, maka serangan selanjutnya terhadap Iran akan jauh lebih menghancurkan.

Akhirnya, AS Turunkan Tarif Impor Produk Indonesia Jadi 19 Persen

Dalam pidato yang disiarkan secara nasional, Trump menyebut Iran sebagai "pelaku bully di Timur Tengah" dan menegaskan bahwa negara itu kini harus memilih jalur perdamaian.

"Iran, pelaku bully Timur Tengah, sekarang harus berdamai," ujar Trump dalam pernyataan resminya. "Jika tidak, serangan di masa mendatang akan jauh lebih besar dan jauh lebih mudah dilakukan."

Politik Luar Negeri Prabowo Mendapat Apresiasi, Begini Penjelasannya

Ia menambahkan bahwa masa depan kawasan akan ditentukan oleh pilihan Iran untuk berdamai atau menghadapi tragedi yang jauh lebih besar. "Akan ada perdamaian, atau akan ada tragedi bagi Iran—yang jauh lebih besar daripada yang telah kita saksikan selama delapan hari terakhir," tegasnya.

Pernyataan keras tersebut datang setelah militer Amerika Serikat melancarkan serangan udara ke tiga lokasi fasilitas nuklir Iran pada Sabtu 21 Juni 2025.

Siap Teruskan Dialog dengan AS, Iran Komitmen terhadap NPT

Serangan itu disebut sebagai bentuk dukungan terhadap Israel, yang sebelumnya telah menggempur sejumlah titik penting di Iran sejak 13 Juni dalam upaya menghentikan program nuklir Teheran.

Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyatakan kekhawatirannya atas meningkatnya eskalasi di kawasan. Dalam pernyataannya melalui platform X (dulu Twitter), Guterres menyebut serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran sebagai "eskalasi berbahaya" di kawasan yang sudah berada dalam kondisi rapuh.

Halaman Selanjutnya
img_title