Ratusan Nelayan di Tuban Berhenti Melaut Akibat Gelombang Tinggi
- Viva Jatim/Imron Sapurta
Tuban, VIVA Jatim – Gelombang tinggi yang melanda perairan Tuban membuat ratusan nelayan di Kelurahan Karangsari, Kabupaten Tuban memilih tak melaut demi keselamatan.
Gelombang tinggi yang melanda perairan utara Jawa itu sudah terjadi selama sepekan terakhir. Kondisi semakin memburuk sejak Sabtu 28 Juni 2025.
Salah satu nelayan setempat yang bernama Arif mengatakan, nelayan tidak mau memaksakan untuk melaut di tengah cuaca buruk yang tengah terjadi karena bisa merugikan secara materil dan membahayakan nyawa.
Sambil menunggu cuaca kembali normal, para nelayan memanfaatkan waktu untuk memperbaiki perahu dan peralatan melaut. Arif sendiri mengisi hari-harinya dengan menservis mesin kapal.
Kalau tetap nekat berangkat, hasilnya bisa rugi dan bisa membahayakan nyawa. Sambil menunggu cuaca kembali normal, kami gunakan waktu untuk merawat kapal dan mesin," kata Arif.
Sementara itu terpisah, Kepala BMKG Kelas III Tuban, Muchamad Nur mengatakan, gelombang laut untuk wilayah perairan Tuban masih dalam kategori aman, berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter. Namun, potensi peningkatan gelombang hingga 2,5 meter bisa terjadi pada malam hari setelah pukul 22.00 WIB, terutama jika langit dominan berawan tebal.
Meski begitu, perubahan cuaca ekstrem tetap harus diwaspadai, terutama jika terjadi pertumbuhan awan cumulonimbus yang dapat memicu hujan lebat dan angin kencang yang dapat menyebabkan peningkatan gelombang tinggi.