Ratusan Nelayan di Tuban Berhenti Melaut Akibat Gelombang Tinggi

Nelayan terpaksa berhenti melaut akibat gelombang tinggi
Sumber :
  • Viva Jatim/Imron Sapurta

Tuban, VIVA JatimGelombang tinggi yang melanda perairan Tuban membuat ratusan nelayan di Kelurahan Karangsari, Kabupaten Tuban memilih tak melaut demi keselamatan.

Prakiraan Cuaca Jawa Timur Rabu 9 Juli 2025: Waspadai Hujan dan Angin Kencang

Gelombang tinggi yang melanda perairan utara Jawa itu sudah terjadi selama sepekan terakhir. Kondisi semakin memburuk sejak Sabtu 28 Juni 2025.

Salah satu nelayan setempat yang bernama Arif mengatakan, nelayan tidak mau memaksakan untuk melaut di tengah cuaca buruk yang tengah terjadi karena bisa merugikan secara materil dan membahayakan nyawa.

BMKG: Suhu Capai 33°C, Sebagian Jatim Cerah, Batu dan Lumajang Hujan Ringan

Sambil menunggu cuaca kembali normal, para nelayan memanfaatkan waktu untuk memperbaiki perahu dan peralatan melaut. Arif sendiri mengisi hari-harinya dengan menservis mesin kapal.

Kalau tetap nekat berangkat, hasilnya bisa rugi dan bisa membahayakan nyawa. Sambil menunggu cuaca kembali normal, kami gunakan waktu untuk merawat kapal dan mesin," kata Arif.

Cuaca Jatim Sepekan: Panas, Lembap, dan Potensi Hujan Kilat di Beberapa Wilayah

Sementara itu terpisah, Kepala BMKG Kelas III Tuban, Muchamad Nur mengatakan, gelombang laut untuk wilayah perairan Tuban masih dalam kategori aman, berkisar antara 0,5 hingga 1,25 meter. Namun, potensi peningkatan gelombang hingga 2,5 meter bisa terjadi pada malam hari setelah pukul 22.00 WIB, terutama jika langit dominan berawan tebal.

Meski begitu, perubahan cuaca ekstrem tetap harus diwaspadai, terutama jika terjadi pertumbuhan awan cumulonimbus yang dapat memicu hujan lebat dan angin kencang yang dapat menyebabkan peningkatan gelombang tinggi. 

Halaman Selanjutnya
img_title