Drone Bawah Laut Polda Jatim Dikerahkan Cari Korban KMP Tunu Pratama Tenggelam

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Jules Abraham Abast.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Banyuwangi, VIVA Jatim – Tim dari Kepolisian Daerah Jawa Timur ikut bergabung dengan tim SAR gabungan untuk mencari para korban tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali pada Rabu, 2 Juli 2025, malam. Sejumlah peralatan juga digunakan, di antaranya drone bawah laut

Ujung Cerita Oknum Pendeta Cabuli Anak-anak di Blitar, Ditahan di Polda Jatim

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abast mengatakan, armada yang dikerahkan berasal dari Direktorat Kepolisian Perairan dan Udara Polda Jatim. "Ada kurang lebih 35 personel kepolisian yang dikerahkan untuk bantu pencarian," katanya, Kamis, 3 Juli 2025.

Dia merinci, ada enam kapal yang dikerahkan Polairud Polda Jatim untuk membantu penyisiran dan pencarian para korban. Selain itu, juga ada satu unit helikopter untuk menyisir para korban dari udara. Peralatan lainnya yang digunakan ialah drone bawah laut, motor bawah laut, perahu karet, navigasi bawah laut, dan lainnya. 

Patuh saat Operasi Patuh

Berdasarkan data terkini, Jules menyebut sudah ada 29 korban yang berhasil dievakuasi dengan selamat. Sementara empat korban ditemukan meninggal dunia. "Sehingga total ada 33 orang [penumpang korban KMP Tunu Pratama Jaya] yang ditemukan," tandasnya.

Dengan demikian, tim SAR gabungan kini terus melakukan pencarian terhadap 35 orang yang belum ditemukan atau hilang. Bila mengacu pada data manifest yang diterima dari Basarnas, total penumpang KMP Tunu Pratama Jaya saat kecelakaan terjadi sebanyak 53 orang. ditambah 12 orang kru kapal, total korban sebanyak 65 orang.

8 Pelanggaran Jadi Sasaran Utama Operasi Patuh Semeru di Jawa Timur

Sebelumnya, Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit menjelaskan, KMP Tunu Pratama Jaya lepas jangkar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Rabu malam sekitar pukul 22.56 WIB. Begitu berlayar di Selat Bali menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, kapal oleng lalu terbalik sekitar pukul 23.35 WIB.

“Kapal tenggelam terlihat oleh petugas Syahbandar,” kata Nanang dalam keterangan tertulis.

Halaman Selanjutnya
img_title