Trenggalek Kini Punya Satgas DAYA untuk Jaga Infrastruktur Jalan tanpa Menunggu APBD

Launching Satgas DAYA di Trenggalek
Sumber :
  • Prokopim Trenggalek

Trenggalek, VIVA Jatim-Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin melaunching Satgas DAYA (Satuan Tugas Swadaya Penambalan Jalan, Sungai dan Jaringan). Satgas DAYA ini diluncurkan di Kecamatan Watulimo guna mengawali tugas melakukan penambalan jalan, sungai dan jaringan secara swadaya.

Cerita MPLS SDN di Trenggalek yang Hanya Diikuti Satu Siswa

Nur Arifin mengatakan perlu peran masyarakat untuk menjaga kualitas infrastruktur yang dimiliki di tengah keterbatasan yang ada. Sehingga Satgas DAYA ini bukan hanya sekadar menjaga fungsi dan kualitas infrastruktur jalan, sungai dan jaringan, sekaligus menekan bahaya akibat kerusakan jalan.

"Kami mengumumkan Trenggalek memiliki pasukan yang ini sukarela. Sebab kekuatan Kabupaten Trenggalek ini adalah gotong royong. Namanya Satgas DAYA (Satuan Tugas Swadaya Penambalan Jalan, Sungai dan Jaringan)," ujar Nur Arifin, Minggu, 6 Juli 2025.

Hanya Satu Siswa, SDN 1 Kendalrejo Trenggalek Tetap Semangat Gelar MPLS

Mas Ipin, sapaan akrabnya ini menjelaskan bahwa aksi penambalan jalan, irigasi dan jaringan ini akan memakai dana anggaran yang bersumber dari donasi. Donasi tersebut dikumpulkan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek, berkolaborasi bersama BAZNAS Trenggalek.

Ia menjelaskan satgas ini dibentuk di Kecamatan Watulimo. Karena Satgas Daya ini sendiri terinspirasi dari sebuah komunitas G6MAN (Gerakan Penambalan Jalan) yang ada di Watulimo.

Bupati Trenggalek Luncurkan 157 Koperasi Merah Putih Serentak

Ia menyebut Komunitas G6MAN (Gerakan Penambalan Jalan) sejak tahun 2020 silam cukup menginspirasi Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Dari sini ia bangga, warga masyarakat yang tidak menunggu satu perubahan, melainkan masyarakat itulah yang menjadi aktor-aktor perubahan.

"Ini harapannya bisa memangkas alur. Tidak harus menunggu punya uang, gak ada anggaran, mau sampai kapanpun tidak punya uang, tidak punya anggaran. Proses pengerjaan mulai diperencanakan seperti ini, seperti itu hingga yang menggarap harus dilelang, begini begitu, yang jatuh kadung banyak duluan," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title