Ketua KPK di Hadapan Khofifah: Jangan Ada Perangkat Desa yang Korupsi!

Gelar Sosialisasi dan Bimtek Desa Anti Korupsi di Surabaya
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Jatim – Di hadapan Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri memberi warning kepada kepala desa (Kades) se-Jawa Timur (Jatim) agar jangan sekali-kali terlibat tindak korupsi.

Sebelum Nyoblos, Khofifah Ziarah ke Makam Orang Tua dan Suaminya

“Jangan sampai ada perangkat desa yang tersangkut korupsi, karena tujuan dana desa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat desa!” tegas purnawirawan jenderal polisi bintang tiga tersebut, Rabu, 14 September 2022.

Peringatan tegas Firli itu disampaikannya saat hadir langsung di acara Sosialisasi dan Bimtek Desa Anti Korupsi di Gedung Islamic Center Surabaya yang dihadiri sekitar 300 Kades se-Jatim, dan sebagian hadir virtual. Gubernur Khofifah, Ketua DPRD Kusnadi, serta beberapa pejabat di lingkungan Pemprov Jatim juga hadir. 

Di Hadapan Hakim, Gus Muhdlor Bantah Memotong Insentif Pegawai BPPD Sidoarjo

“Banyak desa memberikan kontribusi yang sangat besar pada peningkatan kesejahteraan dan kemajuan bangsa, termasuk upaya mengetaskan kemiskinan. Kalau kemiskinan diatasi tentu bisa mewujudkan cita-cita bangsa, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa,” sambungnya.

Selain itu, ketua KPK juga mengapresiasi prestasi Jatim mempertahankan ketahanan pangan, yang mana raihan tersebut mendapatkan apresiasi langsung dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Soal Alokasi Dana Desa, Mendes: 20 Persen untuk Ketahanan Pangan

Firli menambahkan, KPK kali ini datang dengan program desa anti korupsi untuk membangun kecintaan kepada desa. Salah satu yang menjadi keprihatinannya adalah, KPK mencatat ada 686 perangkat desa tersangkut kasus korupsi sejak 2015-2021.

Sementara Gubernur Khofifah memberikan penekanan khusus kepada kepala desa yang mengikuti program ini, agar menyerap pembelajaran bimbingan teknis (Bimtek), sehingga bebas korupsi dan semakin memberi percepatan bagi kemajuan masyarakat desa di Jatim. 

"Yang ingin saya tegaskan pada panjenganan semua adalah komitmen bersama. Jangan ada korupsi di semua lini di Jawa Timur," tegas Khofifah.

Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengingatkan bahwa pembangunan desa amat penting. “Pembangunan desa di seluruh Tanah Air merupakan pondasi dasar kemajuan bangsa. Bahwa pondasi kemajuan bangsa dimulai dari desa,” katanya mengingatkan.