Gubernur Khofifah Apresiasi Prestasi Tiga Gold Medal Siswa Jawa Timur di di AISEEF 

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

JatimSiswa di Jawa Timur, berhasil meraih beberapa prestasi. Kali ini pada ajang ASEAN Innovative Science Enviromental and Entrepeneur Fair (AISEEF) yang digelar oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) pada 10-14 Februari 2023  di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.

Khofifah Belum Lirik PKB Maju di Pilgub Jatim, Cak Imin: Kalau Daftar Kita Sambut

Salah satunya adalah dari siswa SMAN 10 Surabaya, Jawa Timur, berhasil meraih tiga gold medal pada ajang tersebut

Terkait capaian siswa ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa syukur dan  apresiasinya atas prestasi yang terus ditorehkan siswa SMA di Jawa Timur. 

Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya, Pj Gubernur Adhy: Komitmen Maksimalkan pelayanan

Dikatakan Khofifah, inovasi dan penelitian merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan di Jawa Timur. Dengan kultur meneliti dan inovasi  ini, Insya Allah  akan mendorong peningkatan  kualitas pendidikan dan produktifitas di Jatim. 

"Saya mengucapkan selamat untuk anak-anakku atas prestasi yang terus disumbangkan untuk  pendidikan di Jawa Timur. Jadilah inspirasi bagi siswa lainnya dan jangan cepat puas dengan apa yang sudah diraih," kata dia.

Khofifah Puji Rektor Unair Susun Konsep Pendidikan Indonesia Maju

Dikatakan Khofifah, beberapa waktu lalu inovasi di bidang teknologi dan penelitian dibidang Medicine and Health Science juga telah diraih siswa Jawa Timur. 

Penelitian dan inovasi ini bahkan bersaing di tingkat internasional. Hal ini menurut Khofifah perlu terus didorong dan dipertahankan. Sebab, kedepan bidang sains  akan sangat membutuhkan banyak peneliti dan inovasi. 

Dengan apa yang dicapai para siswa di Jatim, Gubernur perempuan pertama di Jatim ini optimis, bibit peneliti muda dan sosok  inovator  banyak terdapat di Jawa Timur. 

"Untuk menjaga budaya meneliti dan berinovasi ini, saya berharap kepala sekolah ataupun guru terus mendorong siswanya, melakukan terobosan inovasi dalam pembelajaran. Agar banyak peneliti-peneliti muda dan inovasi-inovasi yang di telurkan para siswa. Kembangkan pembelajaran yang kreatif dan inovatif berbasis projek dan praktek," tegasnya. 

AISEEF sendiri merupakan ajang kompetisi bergengsi tingkat Internasional dibidang inovasi, lingkungan dan wirausaha yang diiikuti 15 negara dengan ribuan peserta. Diantaranya, Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, Indonesia dan Vietnam.

Perlu diketahui, selain SMAN 10 Surabaya, beberapa sekolah lain di Jawa Timur juga menorehkan prestasi membanggakan diajang international ini. Seperti SMAN 1 Sidoarjo bidang Entrepeneur dengan Gold Medal dan Malaysian Young Scientist Organization (MYSO) Special Award. Selanjutnya MAN Lamongan kategori  Entrepenur meraih Gold Medal, MAN Sidoarjo meraih Gold Medal kategori Social Science da MICA SA. 

SMA Muhammadiyah 1 Taman meraih  Gold Medal, Terakhir SMAN 21 Surabaya yang memperoleh Gold Medal masing-masing dibidang Social Science dan Environmental Science.

Di tahun 2022, prestasi siswa Jawa Timur di bidang sains juga cukup moncer. Ini terbukti Jatim meraih Juara Umum pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) serta Juara Umum Olimpiade Sains Nasional.