Naik di Posisi Ke-3, Kasus Sahat Tak Pengaruhi Elektabilitas Partai Golkar di Jatim
- Nur Faishal/ Jatim Viva
Jatim –Elektabilitas Partai Golkar di Jawa Timur mengalami tren positif. Bahkan, tragedi Sekretaris DPD Golkar Jatim, Sahat Tua P Simanjuntak yang tersandung kasus korupsi dana hibah tidak membuat respek masyarakat kepada partai beringin tersebut menurun, justru malah naik.
Yang terbaru, berdasarkan survei yang dirilis Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) menempatkan partai Golkar sebagai partai yang masuk tiga besar di bawah PDI P dan PKB. Partai golkar mendapat elektabilitas 12,9% menyalip Gerindra yang memiliki elektabilitas 12,3%.
"Kejutan Golkar masuk ke tiga besar menyalip Gerindra. Karena sebelumnya berada di peringkat 4 dan setahun lalu masih di peringkat ke-5," kata Direktur ARCI Baihaki Siraijt di Surabaya, Jumat 24 Februari 2023.
Untuk PDIP sendiri ARCI menempatkan posisi pertama dengan elektabilitas 16,7%. Menyusul di posisi kedua ada PKB dengan elektabilitas sebesar 15,4%.
"Dari temuan survei kami di bawah, PDIP kini menjadi parpol dengan elektabilitas tertinggi di Jatim,” katanya.
Baihaki katakan tren PDIP memang terus meningkat di Jatim, mengikuti tren di level nasional. Sementara Golkar trennya terus meningkat hingga menembus 3 besar karena gencarnya partai melakukan sosialisasi.
"Golkar ini termasuk partai paling sibuk selama beberapa tahun ini. Golkar menggaet anak-anak muda yang potensial di Jatim, dan gencarnya mereka sosialisasi ke bawah," kata Baihaki.
Diketahui, survei ARCI dilakukan pada 9 Februari 2023-17 Februari 2023. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 1.200 responden dengan margin of error sebesar 3,0%.
Berikut hasil survei ARCI elektabilitas parpol di Jatim:
1. PDI Perjuangan: 16,7%
2. PKB: 15,4%
3. Golkar 12,9%
4. Gerindra: 12,3%
5. Demokrat: 10,7%
6. NasDem: 5,2%
7. PPP: 3,9%
8. Perindo: 3,7%
9. PKS: 3,1%
10. PAN: 3,1%
11. Hanura: 1,4%
12. PSI: 1,2%
13. PBB: 1,2%
14. Ummat: 1,2%
15.Gelora: 0,7%
16. PKN: 0,5%
17. Garuda: 0%
Tidak menjawab/tidak mengetahui: 7,1%