Tuai Kontroversi, Proyek Kabah Baru di Arab Saudi Hadirkan Teknologi Metaverse

Proyek Kabah Baru di Arab Saudi
Sumber :
  • viva.co.id

Jatim – Salah satu proyek yang dicanangkan Arab Saudi dalam membangun kota masa depan adalah New Mukaab atau Kabah Baru. Proyek yang satu ini memicu kontroversial karena dinilai akan menggantikan Kabah.

Membaca Peluang Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026

Dilansir dari laman VIVA, Kabah Baru sendiri merupakan kubus raksasa yang dikemas penuh dengan teknologi metaverse. New Mukaab ini digambarkan sebagai landmark ikonik yang menampilkan teknologi inovatif terbaru dan akan menjadi salah satu bangunan terbesar di dunia dengan tinggi 400 meter, lebar 400 meter, dan panjang 400 meter.

Ini akan menampilkan menara spiral raksasa di tengahnya yang akan dikemas dengan hologram, artificial intelligence atau kecerdasan buatan, robot, dan layar video raksasa.

Fix! Marcelino Ferdinand Jadi Pahlawan Kemenangan Timnas Indonesia Malam Ini

Layar ini konon akan memberi pengunjung portal ke dunia virtual, memproyeksikan instalasi imersif baru seperti lanskap Mars di seluruh gedung saat orang berbelanja.

Pemerintah berharap akan mampu menyelesaikan konstruksi tepat waktu untuk World Expo 2030, yang dicalonkan sebagai tuan rumah.

3 Kekuatan Timnas Indonesia yang Diakui Pelatih Arab Saudi

New Murabba hanyalah yang terbaru dari serangkaian skema yang sangat ambisius untuk membangun kota fiksi ilmiah di Arab Saudi.

Konstruksi sudah berjalan dengan baik di The Line, 'kota linier' sepanjang 75 mil yang diselimuti cermin, yang konon akan menampilkan kota pelabuhan terapung, robot ski buatan, mobil terbang, dan kereta bawah tanah berkecepatan tinggi.

Jika selesai, Mirror Line akan memiliki kapasitas yang cukup untuk menampung 5 juta orang. Tetapi para kritikus mengeluh bahwa itu sangat tinggi sehingga akan menghentikan migrasi burung dan hewan.

Otoritas Saudi juga mendapat kecaman keras karena diduga memindahkan penduduk asli dari lokasi konstruksi yang direncanakan secara paksa. Seorang warga bahkan ditembak mati oleh aparat keamanan setelah keluarganya menolak untuk pindah dari rumah mereka.