Keluarga LC di Mojokerto Bantah Tudingan Lempar Pot Bunga Terhadap Selebgram Icha Karoline

Icha Karoline menujukkan surat laporan polisi
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Karena tersulut emosi, Octa mengusir Icha dan dua kawannya. Namun, tidak dindahkan. Lalu Octa secara spontan mengambil pot bunga. Akan tetapi ketika diangkat tanamannya, pot bunganya terlepas hingga terpental ke tembok. 

Santri Asal Banyuwangi Tewas Dianiaya di Pondok Pesantren, Polisi Tetapkan 4 Tersangka

"Itu (pot bunga)  pun tidak mengenai badannya Icha. cuman tanahnya nyiprat (memercik) ke rambutnya Icha. Aslinya begitu, kalau memar di paha itu tidak mungkin  tidak mengenai tubuhnya sama sekali, potnya itu jatuh tidak pecah juga. Itu soalnya ada barang bukti video," beber perempuan asal Lingkungan Kedungmulang, Kelurahan Surodinawan, Kota Mojokerto itu. 

Dalam video yang diterima Vivajatim pun demikian, Octa terlihat marah-marah dan mengusir ketiga perempuan itu di depan pintu rumahnya. Ia mengambil tanaman bunga yang ada potnya, namun pot berwarna putih itu terlepas. Lalu ia membanting bunga ke bawah. Tidak terlihat jelas apakah pot bunga dan tanaman itu mengenai Icha. 

Remaja di Bojonegoro Dianiaya Hingga Meninggal, 9 Pelaku Ditangkap

Atas kasus yang menjerat Octa, Sri berharap  bisa dibebaskan. Sebab, Octa merupakan tulang punggung anaknya. Bahkan, ia menyebut, saat peridangan majelis hakim sempat mengatakan bahwa kasus ini adalah hal sepele. 

"Pal hakimnya pun bilang, wong masalah gini saja kok dibawah ke masalah hukum. Terus kan pak hakim bilang kalau bisa sebelum masuk persidangan harus ada jalur kekeluargaan," ungkapnya. 

Menyingkap Fakta-fakta Isu Perceraian Teuku Ryan dan Ria Ricis

Ia menjelaskan, jaksa  pernah melakukan menyarankan kepada pihak keluarga agar mendatangi dan meminta maaf kepada Icha secara langsung. Ia mendatangi Icha hingga tiga kali ke rumahnya suaminya yang terletak di Desa Pesanggrahan, Kacamtan Kutorejo, Mojokerto. Akan tetapi, itikad baik itu mendapat penolakan dari Icha. 

"Saya disuruh kejaksaan datang ke Icha bawa surat pernyataan bermaterai. Saya tiga kali ke sana tapi tidak ada respon. Ica bilang sudah memaafkan. Tapi Icha tidak mau tanda tangan (Surat perdamaian)," terang Sri. 

Halaman Selanjutnya
img_title