Mendekati Lebaran, Masyarakat Resah Air Galon Bakal Langka Gegara Truk Sumbu Tiga Tidak Beroperasi

Ilustrasi Air Galon
Sumber :
  • Viva.co.id

"Jadi, betapa bingungnya nanti orangtua saya untuk mencari air minum jika distribusi air galon itu dibatasi,” tuturnya.

Khofifah Hadiri Resepsi Harlah PMII Ke-64 di Kediri, Ajak Mahasiswa Bangun Konsolidasi Programatik

Melalui Twitter, masyarakat juga banyak yang menyampaikan kritikannya terkait pelarangan truk sumbu tiga pada momen Lebaran. Pemilik akun @rifqiazizian menyampaikan bahwa air minum dalam kemasan itu sudah menjadi kebutuhan sehari-hari masyarakat. 

"Jadi, jangan sampai dengan terjadinya kelangkaan air galon ini nantinya pada saat Lebaran nanti, banyak masyarakat yang mengalami dehidrasi yang berimbas pada kesehatan akibat kebijakan yang keliru dan Kemenhub ini,” tuturnya.

PWI Tulungagung Hadiri HPN Jatim: Menimba Ilmu Sesama Anggota

Warganet dengan akun @mazzini_gsp juga mengutarakan bahwa dari tahun 2017 hingga 2022 truk tiga sumbu untuk air minum kemasan yang sudah dianggap kebutuhan pokok masyarakat selalu diizinkan beroperasi selama mudik Lebaran. Apalagi selama Hari Raya, penggunaan minuman kemasan dianggap masyarakat lebih praktis.  

"Terus kenapa sekarang Kemenhub malah membuat larangan angkutan untuk truk tiga sumbu bagi air galon yang dulunya sudah dianggap sebagai kebutuhan pokok masyarakat,” katanya mempertanyakan kebijakan tersebut

Kader Pimpinan Anak Cabang Gerindra Gresik Solid Dukung dr Alif Cabup di Pilkada 2024

Sebelumnya, Wakil Ketua BPKN, Muhammad Mufti Mubarok, menyatakan tidak setuju adanya wacana kebijakan pelarangan angkutan logistik pada saat momen Lebaran hanya karena alasan kemacetan. Dia beralasan justru dengan adanya pelarangan tersebut, masyarakat akan dibuat menderita karena terjadi kelangkaan barang yang dibutuhkan saat momen Lebaran tersebut, terutama air minum yang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat.  

“Nggak usah dilarang-larang seperti itulah menurut saya. Ini kan tradisi mudik yang sudah turun-temurun. Seharusnya tradisi keagamaan ini kan harus di-support bukan dihalang-halangi. Malah pemerintah seharusnya bukan melarang tapi memikirkan bagaimana mekanisme pengamanan terkait angkutan logistik dan kendaraan mudik itu, semuanya bisa aman dan safety,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title